Tahukah Anda? Dua Dosa Besar yang Mungkin Sering Kita Lakukan Tanpa Sadar
- google image
Olret – Dalam ceramah yang memukau dengan judul MUNGKIN INI PENYEBAB REZEKIMU SERET!! WALAU DIRIMU SHOLAT 1000 RAKAAT - USTADZ KHALID BASALAMAH, Ustadz Khalid Basalamah mengungkap dua dosa besar dalam Islam yang seringkali luput dari perhatian kita, menunjukkan bagaimana tindakan yang terlihat sepele bisa memiliki konsekuensi yang sangat besar di sisi Allah SWT.
Ketika Sebilah Besi Mengundang Laknat
Islam mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang penuh kasih sayang dan lemah lembut, di mana lidah dan tangan kita tidak menyakiti orang lain.
Prinsip inilah yang menjadi fondasi dari dosa besar pertama yang dijelaskan Ustadz Khalid: Mengancam atau mengarahkan senjata kepada orang lain, bahkan hanya untuk bercanda.
Mungkin terdengar sepele, tetapi Ustadz Khalid menekankan bahwa perbuatan ini adalah pelanggaran serius. Beliau mengutip sebuah hadis yang mengguncang:
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa pun yang mengarahkan sebilah besi (atau benda tajam lainnya) kepada saudaranya, maka para malaikat akan melaknatnya hingga ia menurunkan benda tersebut. Niat bercanda sama sekali tidak mengurangi beratnya dosa ini.
Dalam gambaran yang lebih mengerikan, Ustadz Khalid juga mengingatkan kita pada hadis lain tentang dua Muslim yang saling bertarung dengan pedang.
Nabi bersabda bahwa baik yang membunuh maupun yang terbunuh sama-sama akan masuk neraka, karena keduanya memiliki niat untuk saling membunuh. Ini adalah peringatan keras bahwa niat buruk, meskipun tidak terwujud, sudah cukup untuk mendatangkan murka Allah.
Mengurai Tali Suci Nasab
Dosa besar kedua yang dibahas adalah mengaku keturunan dari orang selain ayah kandung. Dalam Islam, menjaga nasab atau garis keturunan adalah hal yang sangat krusial. Ini bukan hanya masalah silsilah, tetapi juga sebuah amanah yang memiliki hikmah besar, termasuk untuk menjaga hubungan keluarga dan mempererat silaturahim.
Ustadz Khalid menjelaskan bahwa seorang Muslim wajib mengakui ayah kandungnya, bahkan jika sang ayah bukan seorang Muslim. Beliau memberikan contoh inspiratif dari sahabat Nabi, Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, yang tidak pernah mengubah nama ayah mereka, meskipun sang ayah meninggal dalam keadaan musyrik.
Kisah yang paling menyentuh adalah tentang Zaid ibn Haritha. Ia adalah anak angkat kesayangan Nabi Muhammad SAW, bahkan dipanggil sebagai "Zaid bin Muhammad."
Namun, Allah menurunkan ayat dalam Al-Qur'an (Surat Al-Ahzab ayat 5) yang memerintahkan untuk mengembalikan nama Zaid kepada ayah kandungnya, Haritha. Ini adalah bukti nyata betapa sucinya ikatan nasab di mata Allah.
Dampak dari dosa ini sangatlah berat. Ustadz Khalid menyebutkan beberapa hadis, salah satunya menyatakan bahwa surga diharamkan bagi orang yang sengaja mengubah nasabnya. Hadis lain bahkan menyebutkan bahwa orang yang melakukan ini akan mendapatkan laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh umat manusia.
Pada akhirnya, ceramah Ustadz Khalid Basalamah ini menjadi pengingat bagi kita semua: setiap tindakan kita, sekecil apa pun itu, memiliki pertimbangan yang besar di sisi Allah.