Kebahagiaan Itu Ditangan Allah, Tak Bisa Diraih Kecuali Dengan Taat Pada-Nya
- tiktok
Olret – Kebahagiaan itu ada di hati dan hati itu adalah kuasanya Allah... Allah yang Maha membolak-balikkan hati, DIA bisa mendatangkan kebahagiaan ataupun kesedihan di hati setiap orang maka cara terbaik meminta kebahagiaan adalah dengan terus taat kepada Allah.
Berat ringan persoalan hidup itu kuncinya adalah pertolongan Allah, semua mudah dan mungkin kalau Allah berkehendak. Jangan lupa sertakan Allah di setiap niat dan langkah dan pastikan tujuannya adalah ridho Allah.
Bebarapa Ujian Hidup Memang Seringkali Tak Bisa Dilalui Dengan Mudah Tapi Kesabaran Selalu Membawa Keberuntungan Bagi Pemiliknya.
Milikilah kesabaran dalam hatimu karena Allah bersama orang-orang yang sabar. Saat Allah telah bersamamu maka semua akan baik-baik saja. Percayalah, ada kebahagiaan yang menantimu saat kamu ikhlas dan sabar.
Kita masih punya Allah yang memiliki segala hal yang kita butuhkan, kita masih punya Allah yang tak akan pernah meninggalkan, kita masih punya Allah yang akan senantiasa menolong siapa pun yang membutuhkan pertolongan-Nya. jadi jangan malas berdoa yaa.. Allah tak akan mengecewakan hati yang berharap kepada-Nya.
Mulutku Sering Berucap Bahwa Aku Tak Lagi Mengejar Dunia. Namun Kadang Hatiku Masih Saja Mengkhawatirkan Rezeki yang Sudah Jelas Jaminannya.
Simaklah dengan seksama uraian indah Ibnul Qayyim rahimahullah berikut ini:
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu.
Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dengan rahmatNya- membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.