Menguak Rahasia Umrah : Penghapus Kefakiran dan Kekayaan Hati yang Abadi
- situsislam.net
Olret – Nabi Muhammad SAW berjanji tentang keutamaan ibadah umrah yang menghapus dosa dan menghilangkan kefakiran seringkali memantik diskusi. Apakah kefakiran yang dimaksudkan dalam hadis tersebut hanya merujuk pada kemiskinan materi?
Dalam sebuah wawancara mendalam di Youtube Suara Berkelas, Bilal Faranov pun menanyakan hal tersebut kepada Ustaz Haris Abu Noval. Beliau pun mengurai makna sejati di balik janji spiritual yang agung ini, memberikan perspektif yang menyentuh hati dan realistis.
Lantas apa kata ustaz? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Kekayaan Abadi: Rasa Cukup (Qana'ah)
Perlunya Meluruskan Niat Umroh Saat Beribadah
- situsislam.net
Mungkin kamu masih penasaran, bagaimana bisa umrah menjadi salah satu hal yang membuat manusia menjadi kaya. Padahal biaya yang dikeluarkan untuk umroh tidak murah dan membutuhkan puluhan juta untuk menuju mekkah.
Namun dengan penjelasan dari ustaz Haris, tentu saja kamu akan mulai berpikir realistis dan percaya. Ustaz Haris menegaskan bahwa inti dari janji tersebut terletak pada dimensi spiritual, yaitu penghilangan kefakiran hati. Dalam pandangannya, orang fakir bukanlah mereka yang minim harta, melainkan mereka yang hatinya tidak pernah merasa cukup.
"Makna utamanya adalah menghilangkan kefakiran hati. Orang yang umrah akan diberi rasa qana'ah (merasa cukup), sehingga hidupnya tenang dan tidak merasa kurang walau harta sedikit," tegas Ustaz Haris.
Rasa qana'ah (kecukupan) ini, menurutnya, adalah kekayaan abadi yang membuat seorang Muslim mampu menikmati hidup damai terlepas dari kondisi finansialnya.
Keberkahan Rezeki dan Kekuatan Berbakti
Membaca Doa Umroh Saat di Tanah Suci
- situsislam.net
Meski dimensi spiritual adalah yang utama, Ustaz Haris tidak menafikan potensi dampak material dari ibadah Umrah, yang disebutnya sebagai kemudahan rezeki atau keberkahan.
"Secara harfiah, Allah juga bisa memudahkan urusan duniawinya," ujarnya. Keberkahan ini seringkali datang melalui pintu-pintu yang tidak terduga, didorong oleh amal saleh yang dilakukan sebelum keberangkatan.
Ia membagikan sebuah kisah nyata sebagai ilustrasi kekuatan berbakti:
“Saya menceritakan kisah seseorang yang menghabiskan tabungannya untuk menghajikan orang tuanya, namun setelah itu bisnisnya justru dimudahkan luar biasa. Ia tidak perlu membuang energi besar, tapi kemudahan datang bertubi-tubi.”