Amalan Segunung Hancur Karena Riya, Begini Fakta dan Buktinya
Sungguh beruntung orang-orang yang fokus menyiapkan bekal untuk menghadapi kiamat. Dan sekali lagi, kematian adalah kiamat personal bagi tiap orang. Gempa-gempa ini juga mengingatkan kita bahwa kematian demikian dekat dan bisa datang kepada kita kapan saja. Ia juga sepatutnya mengikis habis kesombongan kita. Semoga saudara-saudara kita yang tertimpa musibah (gempa) ini diberikan kesabaran, ketabahan dan kekuatan dalam menghadapinya.
Gempa Bumi Bukan Sekadar Fenomena Alam Tetapi Peringatan Bagi Manusia Agar Menjauhi Maksiat yang Terus Menerus
Memperbanyak Istigfar Ketika Terjadi Gempa. Sebagai seorang muslim, jika terjadi gempa maka segera mencari tempat aman dan memperbanyak istigfar. Gempa merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah yang bisa saja terjadi akibat dosa manusia dan bukan hanya karena Fenomena dan eksploitasi alam saja
Logikanya banjir besar zaman Nabi Nuh hampir menenggelamkan bumi padahal belum ada eksploitasi besar-besaran tetapi karena hampir seluruh penduduk bumi tidak beriman.
Bentuk adzab/musibah bisa jadi dari atas dan dari bawah sebagaimana ayat, dan dari bawah itu termasuk GEMPA. Allah Ta’ala pun berfirman,
“Katakanlah (Wahai Muhammad) : “Dia (Allah) Maha Berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian atau dari BAWAH KAKI kalian, atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan), dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan sebahagian yang lain” (QS. Al-An’am: 65)
Karena musibah bisa jadi akibat perbuatan manusia dan dosa maka dianjurkan oleh syariat adalah bertaubat, memperbanyak ISTIGFAR , merendahkan diri serta membantu/mengasihi orang miskin dan bersedekah. Dalil agar bersedekah dan menyantuni orang lemah adalah agar kita juga disayangi Allah yang di langit jika sayang dengan yang di muka bumi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,.
“Orang yang menebar kasih sayang akan disayang oleh Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah yang di muka bumi, kalian pasti akan disayangi oleh Allah yang berada di atas langit” (HR. Tirmidzi dalam Al Birr wash Shilah no. 1847)
Reposted from @muslimmengaji ? dan Motivasi Hijrah Indonesia.