Lupakan Emas dan Perak, Inilah Amalan Paling Dahsyat!
- u-report
Olret – Dalam hiruk pikuk kehidupan, seringkali kita mencari ketenangan, keberkahan, dan solusi atas masalah di tempat yang salah. Kita sibuk mengejar harta, status, dan pengakuan, padahal kunci dari semua itu sudah Allah siapkan dan begitu mudah untuk kita raih.
Melalui ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan kita kembali pada dua amalan yang sering dianggap remeh, namun memiliki kekuatan luar biasa: doa dan zikir (mengingat Allah).
Ketika Allah Ingin Kita Meminta
Pernahkah Anda merasa lelah karena terus-menerus meminta bantuan kepada manusia? Seringkali, semakin banyak kita meminta, semakin mereka jengkel. Namun, Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan: Allah justru akan marah jika kita tidak meminta kepada-Nya.
Subhanallah. Berbeda dengan manusia, Allah sangat mencintai hamba-Nya yang terus memohon dan mengadu. Saking cintanya, Dia bahkan mengirimkan pertolongan melalui cara yang tak terduga. Sebuah kisah yang diceritakan Ustadz Khalid Basalamah adalah buktinya:
Seorang lelaki miskin yang tidak mendapatkan hasil dari pekerjaannya seharian, akhirnya memutuskan pergi ke masjid dan berdoa kepada Allah. Di saat yang sama, seorang raja yang gelisah dan tidak bisa tidur tiba-tiba tergerak hatinya untuk bersedekah.
Ajaibnya, kudanya seolah dipandu oleh Allah menuju masjid tempat lelaki miskin itu berada. Raja memberikan 20 karung koin emas! Ketika sang raja menawarkan bantuan lebih lanjut, lelaki miskin itu menolak dengan halus seraya berkata, "Saya hanya meminta kepada Allah, dan Dia sudah mengirimkan Anda kepada saya."
Kisah ini mengajarkan kita bahwa tak ada yang mustahil bagi Allah. Cukup sampaikan permohonan kita hanya kepada-Nya, dan lihatlah bagaimana pertolongan-Nya datang dari arah yang tak pernah kita duga.
Amalan yang Lebih Baik dari Harta Dunia
Ustadz Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa zikir adalah amalan yang lebih berharga daripada sedekah emas dan perak, bahkan lebih mulia dari jihad di jalan Allah. Ini bukan perbandingan biasa, melainkan pernyataan yang menunjukkan betapa tingginya kedudukan zikir di sisi Allah.
Seseorang yang tidak berzikir diibaratkan seperti orang yang mati, sementara orang yang berzikir adalah orang yang hidup hatinya. Ini karena Allah sendiri yang berjanji dalam Al-Qur'an, "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu..." (QS. Al-Baqarah: 152). Bayangkan, sang Pencipta akan mengingat kita di perkumpulan yang jauh lebih baik daripada perkumpulan kita di dunia.
