Kupinjam Namamu Disepertiga Malamku, Untuk Kuperbincangkan Dengan Robbku
Tentang kurangku, Aku bukanlah lelaki yang sempurna. Kedatanganku nanti hanya ingin mengutarakan niatku ingin mengajakmu ke syurga bersama dalam sebuah ikatan halal yang penuh berkah.
Kalaupun nanti aku tak semenarik yang kau inginkan, Tidak mengapa bagiku, Setidaknya aku telah menyampaikan apa yang selama ini aku tahan begitu erat dalam doa doa yang melekat.
Terimakasih telah membaca kabar dariku, Doakan aku secepatnya menujumu, Menuju rumahmu, menghampiri orangtuamu. Salam dariku untukmu yang entah siapa dan dimana saat ini.
Artikel ini merupakan status dari instgaram.com/budysatria
Dihadapanmu Aku Memalingkan Wajah, Dihadapan-Nya Aku Meminta Hatimu Hingga Pipiku Basah
Bila Bukan Jodoh Akan Berpisah Juga
Cuek, bukan, itulah sayangku padamu, ku harap engkau mengerti, dan ku harap engkau lebih menghargai caraku dalam memperjuangkanmu.
Sungguh, memang, aku benar-benar begitu mengharapkan mu, tapi apa daya, Allah lebih mengetahui mana yang terbaik untuk ku dan untuk mu, dan semoga yang "terbaik" itu adalah kamu, semoga.
Aku mengharapkanmu Tapi Aku Lebih Memilih Mengharapkan Pilihan Terbaik dari Allah
Percayalah, Selain Namamu yang Selalu Kulangitkan. Saat Ini Aku Sedang Berjuang Dalam Perjalanan Menjemputmu.
Jika Memang Kami Tidak Berjodoh
- google image
Hai, Seseorang yang nantinya bertemu denganku. Aku ingin bercerita sedikit saja tentang langkahku yang kini sedang dalam perjalanan menujumu. Perjalanan menjemputmu, Perjalanan menghampirimu, Perjalanan bertemu ayah dan ibumu. Kini aku memang tak tahu malu, Mengharapkan pertemuan denganmu, walau sebenarnya aku tak mengenalmu.
Jangan terkejut melihat diriku nanti, saat diriku berani mengetuk pintu rumahmu. Akan tampak jelas sosok lelaki sederhana, punya lesung pipi dua, berpostur tubuh biasa saja layaknya anak remaja serta kaku mati rasa saat ayahmu melihat ternyata akulah yang sedang bertemu dihadapannya. Cerita pertemuan kita nanti akan semakin indah jika dituliskan.
Yakinlah, kedatanganku nanti berarti aku sudah penuh kesiapan, Yakinlah, kita tidak pernah mengenal. Kita tidak pernah berjumpa. Biarlah keberadaanmu masih menjadi enigma yang terus aku semogakan. Siapapun kamu, Aku sedang di perjalanan. Doakan aku agar segera tiba menujumu dan saling dipertemukan. Jaga dirimu disana.