Mazhab Sejarah dalam Filsafat Hukum: Evolusi, Pemikiran, dan Relevansinya bagi Pembentukan Hukum Modern
- https://thumb.viva.id/vivawisata/1265x711/2024/04/17/661f9a38d1b71-para-filsuf-yunani-dan-romawi-kuno_wisata.jpg
Oleh karena itu, pemikiran mazhab sejarah menjadi panduan penting bagi negara untuk merancang undang-undang yang menghormati tradisi lokal, sambil tetap mempertahankan standar hukum nasional.
Selain itu, pendekatan mazhab sejarah memungkinkan hukum untuk lebih adaptif terhadap perubahan sosial. Hukum tidak lagi dianggap sebagai kumpulan aturan yang kaku, tetapi sebagai instrumen yang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Hal ini relevan dalam konteks modern, di mana dinamika sosial dan teknologi memengaruhi hubungan hukum dan masyarakat secara signifikan.
Relevansi Mazhab Sejarah bagi Hukum Nasional Indonesia
Mazhab sejarah relevan bagi pembangunan hukum nasional Indonesia karena menekankan pentingnya memahami hukum dalam konteks sosial, budaya, dan sejarah bangsa. Nilai-nilai hukum tradisional yang hidup di masyarakat dapat menjadi fondasi pembentukan hukum nasional yang adaptif dan efektif.
Konsep Volksgeist dari Von Savigny dan teori evolusi hukum Maine memberikan panduan bagi pembuat undang-undang untuk menyelaraskan hukum formal dengan praktik sosial dan budaya lokal. Hukum adat dan praktik tradisional tetap memiliki peran penting selama diintegrasikan secara sistematis dalam kerangka hukum nasional.
Pendekatan ini memungkinkan hukum Indonesia tetap relevan dan mampu mengakomodasi perbedaan budaya, adat, dan dinamika sosial di berbagai wilayah. Dengan demikian, penerapan prinsip-prinsip mazhab sejarah membantu menciptakan sistem hukum yang harmonis, responsif, dan berakar pada nilai-nilai masyarakat sendiri, sekaligus memenuhi kebutuhan hukum modern dan nasional.