Pemilu dan Pilkada dalam Perspektif Hukum Tata Negara Indonesia Kontemporer

ilmu politik
Sumber :
  • https://3.bp.blogspot.com/-v5GGTiB8q2U/WSdtGxOWpiI/AAAAAAAABbY/ogB4zc0486IhN2WPHhKxNFfxX1TYgLleACLcB/w1200-h630-p-k-no-nu/politik-kompasiana.jpg

 

Ilmu Politik dalam Perspektif Hukum Publik: Negara, Kekuasaan, dan Kebijakan sebagai Fondasi Kehidupan Bernegara

Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada

 

Jejak Pemikiran Yunani dan Romawi sebagai Fondasi Filsafat Barat dan Perkembangan Hukum

Penyelenggaraan pemilu dan pilkada dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. KPU bertanggung jawab atas seluruh tahapan pemilihan, mulai dari pemutakhiran data pemilih, pendaftaran dan penetapan peserta pemilu, pelaksanaan kampanye, hingga pemungutan dan penghitungan suara. Selain itu, pengawasan terhadap jalannya pemilu dan pilkada dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu guna memastikan kepatuhan terhadap asas dan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam konteks pilkada, KPU daerah memiliki peran penting dalam menjamin pelaksanaan demokrasi di tingkat lokal sesuai dengan prinsip otonomi daerah.

 

Manfaat Mempelajari Filsafat Hukum dalam Pengembangan Pemikiran dan Praktik Hukum

Partisipasi Masyarakat dan Pendidikan Pemilu

 

Pemilu dan pilkada tidak hanya merupakan mekanisme pergantian kekuasaan, tetapi juga sarana pendidikan politik bagi masyarakat. Pengenalan nilai-nilai demokrasi dan pemilu sejak usia dini menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran hukum warga negara. Dengan pemahaman yang memadai mengenai hak dan kewajiban politik, masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab ketika telah memenuhi syarat sebagai pemilih. Partisipasi masyarakat yang berkualitas menjadi indikator keberhasilan demokrasi dan legitimasi hasil pemilu serta pilkada.

 

Catatan Penting

 

Pemilu dan pilkada merupakan manifestasi nyata dari prinsip kedaulatan rakyat dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Dengan berlandaskan pada peraturan perundang-undangan terbaru yang masih berlaku, pemilu dan pilkada diharapkan mampu menghasilkan pemimpin yang legitimate dan berintegritas. Penguatan asas demokrasi, penyelenggaraan yang profesional, serta partisipasi masyarakat yang sadar hukum menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas demokrasi Indonesia.