Alasan Orang-Orang Tidak Mudah Membuka Diri dengan Orang Terdekat

Self-harm (menyakiti diri sendiri)
Sumber :
  • freepik.com

Ingin Melindungi Orang Terdekat

Kisah Acha Septriasa Melewati Perceraian Sendirian

Menariknya, alasan tidak membuka diri juga bisa muncul dari rasa sayang. Ada yang menahan cerita karena tidak ingin membuat orang tua khawatir, pasangan stres, atau sahabat ikut terbebani. Mereka memilih memikul semuanya sendiri sebagai bentuk “perlindungan”, meski seringkali justru mengorbankan kesehatan mentalnya.

Overthinking dan Takut Disalahpahami

Pengakuan Terpahit Julia Prastini, Memohon Maaf pada Daehoon dan Tiga Malaikat Kecilnya

Sebagian orang terlalu banyak berpikir sebelum bicara. Mereka memutar berbagai kemungkinan respons, dari yang paling manis sampai yang paling menyakitkan. Akibatnya, obrolan yang seharusnya sederhana jadi terasa rumit dan akhirnya... batal cerita.

Lalu, Apa Dampaknya?

5 Poin Utama Permintaan Maaf Terbuka Julia Prastini

Memendam emosi terlalu lama bisa menyebabkan stres kronis, kecemasan, bahkan gangguan fisik seperti sakit kepala atau gangguan tidur. Di sisi lain, membuka diri dengan cara yang sehat justru bisa mempererat hubungan, meningkatkan kepercayaan, dan membuat seseorang merasa lebih lega secara emosional.

Tidak mudah membuka diri bukan berarti tidak percaya atau tidak peduli. Seringkali, itu adalah hasil dari pengalaman, pola asuh, trauma, atau ketakutan yang belum tuntas. Setiap orang memiliki waktunya sendiri untuk merasa aman.

Yang terpenting adalah menciptakan ruang yang hangat, bebas menghakimi, dan penuh empati. Karena pada akhirnya, didengarkan tanpa dihakimi adalah bentuk penyembuhan yang paling sederhana, sekaligus paling bermakna.