Cara Memasak Sayur Agar Tidak Hilang Vitamin
- Shutterstock
Olret – Sayur adalah sumber utama vitamin, mineral, dan serat yang penting banget buat tubuh. Tapi, tahukah kamu? Cara memasak yang salah bisa bikin kandungan gizinya berkurang drastis, bahkan hilang!
Banyak orang nggak sadar kalau vitamin tertentu, seperti vitamin C dan B kompleks, sangat sensitif terhadap panas dan air. Akibatnya, sayur yang dimasak terlalu lama malah jadi “hidangan tanpa gizi”.
Nah, biar manfaatnya tetap maksimal, yuk simak cara memasak sayur yang tepat agar vitaminnya tetap terjaga!
1. Jangan Masak Terlalu Lama
Salah satu kesalahan paling umum saat mengolah sayur adalah memasaknya terlalu lama. Panas tinggi dalam waktu lama bisa merusak vitamin larut air seperti vitamin C dan B kompleks.
Idealnya, sayur cukup dimasak sampai teksturnya sedikit empuk tapi masih segar (alias crunchy). Misalnya, untuk brokoli dan wortel, cukup rebus sekitar 2–3 menit saja, lalu langsung angkat.
2. Gunakan Sedikit Air Saat Merebus
Semakin banyak air yang kamu pakai, semakin banyak juga vitamin larut air yang “lari” ke dalam air rebusan. Jadi, gunakan air secukupnya saja, jangan sampai sayur benar-benar terendam. Kalau bisa, manfaatkan air rebusannya sebagai kuah atau campuran sup agar gizinya tetap termanfaatkan.
3. Coba Teknik Kukus atau Tumis Cepat
Kalau ingin sayur tetap bergizi dan berwarna cerah, metode mengukus atau menumis cepat (stir-fry) adalah pilihan terbaik. Mengukus menjaga suhu tidak terlalu tinggi dan tidak melibatkan air berlebihan, jadi vitamin tetap aman. Sementara menumis cepat dengan sedikit minyak membantu mempertahankan warna, rasa, dan nutrisi alami sayuran.
4. Hindari Menghangatkan Sayur Berulang Kali
Kebiasaan memanaskan sayur sisa makan siang untuk makan malam ternyata bisa bikin gizinya berkurang. Setiap kali dipanaskan, vitamin yang sensitif terhadap suhu tinggi akan semakin rusak. Lebih baik, masak sayur secukupnya untuk sekali makan agar tetap segar dan bernutrisi.
5. Potong Sayur Setelah Air Mendidih
Ternyata, waktu memotong sayur juga berpengaruh! Kalau kamu potong sayur jauh sebelum dimasak, vitamin di dalamnya bisa teroksidasi oleh udara. Jadi, sebaiknya potong sayur sesaat sebelum dimasak, dan masukkan ke air mendidih, bukan dari awal perebusan. Cara ini membantu “mengunci” warna, rasa, dan kandungan nutrisinya.
6. Gunakan Tutup Saat Memasak
Saat merebus atau mengukus sayur, biasakan untuk menutup panci. Tujuannya agar panas dan uap air tidak keluar terlalu cepat, sehingga proses pemasakan lebih efisien dan tidak memakan waktu lama. Selain hemat energi, cara ini juga membantu menjaga kandungan vitamin tetap stabil.
7. Tambahkan Sedikit Lemak Sehat
Beberapa vitamin, seperti A, D, E, dan K, bersifat larut dalam lemak. Jadi, agar tubuh bisa menyerapnya dengan baik, tambahkan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa saat menumis atau setelah memasak. Rasanya lebih gurih, gizinya pun lebih optimal!
Memasak sayur bukan sekadar soal rasa, tapi juga cara menjaga nutrisinya agar tetap maksimal. Kuncinya ada di waktu, suhu, dan metode yang digunakan.
Jadi, mulai sekarang, masaklah sayur dengan cerdas jangan terlalu lama, jangan terlalu banyak air, dan tambahkan sedikit lemak sehat. Dengan begitu, kamu nggak cuma makan enak, tapi juga memberi tubuh asupan vitamin yang benar-benar bermanfaat.