Mitos dan Fakta soal Makan Malam, Ini Yang Harus Kamu Tahu

Kebiasaan Makanan yang Dapat Mempengaruhi Kesuburan Pria
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Bagi sebagian orang, makan malam adalah momen paling menyenangkan dalam sehari. Setelah seharian sibuk bekerja atau beraktivitas, duduk santai sambil menikmati hidangan favorit terasa seperti hadiah kecil untuk diri sendiri. Sayangnya, makan malam juga sering jadi “tersangka utama” berbagai masalah kesehatan dari berat badan naik, perut buncit, sampai sulit tidur.

5 Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Banyak larangan seputar makan malam yang diwariskan turun-temurun, “Jangan makan lewat jam 7!”, “Makan malam bikin gemuk!”, atau “Kalau mau kurus, cukup makan buah saja malam hari.” Tapi, benarkah semua itu? Mari kita bedah satu per satu dengan logika dan fakta ilmiah.

 

Apakah Makan Malam Bikin Gemuk?

Tips Makan Malam agar Tidak Mengganggu Tidur

Anggapan bahwa makan malam otomatis menambah berat badan adalah salah satu mitos paling populer. Faktanya, tubuh tidak punya jam khusus untuk menambah lemak. Kenaikan berat badan terjadi jika jumlah kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar, tanpa peduli apakah itu dikonsumsi pagi, siang, atau malam.

Jika makan malam dilakukan dengan porsi yang sesuai kebutuhan tubuh, memilih menu sehat, dan tidak berlebihan, maka berat badan tidak akan naik hanya karena waktu makannya. Justru, melewatkan makan malam bisa memicu rasa lapar berlebihan esok harinya, yang berujung makan lebih banyak.

Apa yang Terjadi di Tubuh Saat Makan Malam Terlalu Larut

 

Makan Setelah Jam 7 Malam Itu Berbahaya?

Pernah mendengar larangan makan setelah jam 7 malam karena dianggap mengganggu pencernaan? Padahal, sistem pencernaan kita tetap bekerja selama 24 jam penuh. Tidak ada “jam istirahat” untuk lambung.

Yang perlu diperhatikan bukan jamnya, melainkan jarak antara makan dan tidur. Idealnya, beri jeda sekitar 2–3 jam sebelum berbaring. Jadi, jika tidur jam 10 malam, makan di jam 8 masih tergolong aman. Tujuannya agar makanan sempat dicerna sebagian, sehingga tubuh tidak merasa kembung atau panas di dada saat beristirahat.

 

Haruskah Makan Malam Selalu Ringan?

Banyak orang memilih makan malam hanya dengan buah atau salad, dengan alasan lebih sehat. Memang, buah dan sayuran kaya vitamin dan serat, tapi jika hanya itu yang dikonsumsi, tubuh bisa kekurangan protein atau kalori. Akibatnya, perut akan cepat lapar, bahkan memicu ngemil tengah malam yang justru lebih tidak sehat.

Pilihan yang lebih baik adalah makan malam seimbang seperti karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, kentang, atau ubi), protein tanpa lemak (ikan, ayam tanpa kulit, tahu, atau tempe), dan sayuran. Menu ini membantu kenyang lebih lama, menjaga kadar gula darah stabil, dan memberi energi hingga pagi hari.

 

Benarkah Makan Malam Mengganggu Tidur?

Makan malam memang bisa mengganggu tidur jika menunya terlalu pedas, berminyak, atau tinggi gula. Makanan tersebut dapat memicu rasa panas di dada (heartburn), kembung, atau lonjakan gula darah yang membuat tubuh sulit rileks.

Namun, makan malam yang tepat justru bisa membantu tidur lebih nyenyak. Kombinasi karbohidrat kompleks dan protein ringan dapat merangsang produksi serotonin, hormon yang membantu tubuh rileks dan mempersiapkan diri untuk tidur. Contohnya: semangkuk oatmeal dengan susu hangat, atau ikan panggang dengan sayuran kukus.

 

Apakah Makan Malam Penyebab Perut Buncit?

Perut buncit biasanya lebih dipengaruhi oleh pola makan keseluruhan, bukan hanya waktu makan malam. Konsumsi gula berlebih, minuman manis, makanan tinggi lemak trans, dan kurangnya aktivitas fisik adalah faktor yang lebih dominan.

Jika makan malam dilakukan dengan porsi pas, menu sehat, dan disertai aktivitas fisik harian yang cukup, maka risiko perut buncit tidak akan meningkat hanya karena makan di malam hari.

 

 

Makan malam bukan musuh bagi kesehatan. Yang membuatnya bermasalah biasanya adalah porsi berlebihan, pilihan menu yang kurang sehat, atau jarak makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur. Selama porsinya sesuai, menunya seimbang, dan waktunya tepat, makan malam justru bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat.

Daripada memandang makan malam sebagai sumber masalah, lebih baik menjadikannya momen untuk mengisi ulang energi dengan bijak. Dengan begitu, kita bisa tetap menikmati lezatnya makan malam tanpa rasa khawatir bahkan tidur pun bisa lebih nyenyak.