Di Balik Kenikmatan: Mengapa "Ngocok" Terasa Enak dan Bisa Bikin Ketagihan?

Bahaya Onani
Sumber :
  • Instagram

Olret – Banyak yang menganggap bahwa aktivitas "ngocok" atau masturbasi/onani hanyalah sebatas kenikmatan fisik sesaat.

Hati-Hati, Bapak-Bapak! Ini Alasan Kenapa Diabetes Diam-Diam Bikin 'Senjata' Loyo

Namun, tahukah Anda bahwa di balik sensasi tersebut, ada mekanisme biologis kompleks yang melibatkan otak dan hormon, yang juga menjadi alasan mengapa kebiasaan ini bisa membuat seseorang kecanduan?

Dilansir dari Youtube dr. Jefry Tribowo dalam video pendek dengan judul Penyebab Ngocok Enak dan Nagih. Berikut ini beberapa penjelasannya.

1. Sisi "Kenikmatan": Ledakan Hormon Kebahagiaan

Stop Jadi People Pleaser! 4 Situasi Hidup Ini Membuatmu Harus Bersikap Lebih Tegas

Cara Onani yang Benar dan Sehat Bagi Pria

Photo :
  • Youtube

 

Benarkah Sering Masturbasi Berbahaya? Membongkar Mitos dan Fakta Bersama Ahli

Pada dasarnya, kenikmatan yang dirasakan saat mencapai puncak kepuasan atau orgasme bukanlah sekadar sensasi fisik semata. Itu adalah hasil dari pelepasan serangkaian hormon di dalam tubuh.

Hormon-hormon ini, seperti endorfin dan oksitosin, membanjiri sistem saraf Anda, menciptakan perasaan euforia, ketenangan, dan kenyamanan. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa setelahnya, tubuh terasa lebih rileks dan pikiran menjadi lebih tenang. Ini adalah respons alami tubuh untuk memberikan reward atau hadiah.

2. Sisi "Kecanduan": Jebakan Dopamin yang Diam-diam

Onani

Photo :
  • google image

 

Namun, cerita menjadi berbeda ketika aktivitas ini dipicu oleh rangsangan dari luar, seperti menonton film atau konten dewasa. Di sinilah dopamin berperan. Dopamin dikenal sebagai hormon "hadiah" yang dilepaskan otak saat kita melakukan sesuatu yang menyenangkan.

Saat Anda melihat konten yang membangkitkan gairah, otak akan melepaskan dopamin yang intens, membuat Anda merasa sangat senang dan ketagihan untuk mengulangi pengalaman tersebut.

Masalahnya, pelepasan dopamin yang masif dan tidak alami ini lama kelamaan bisa merusak sistem kerja otak. Otak Anda akan mulai terbiasa dengan dosis dopamin yang tinggi tersebut.

Akibatnya, Anda membutuhkan rangsangan yang semakin ekstrem, lebih sering, dan lebih intens untuk mencapai tingkat kenikmatan yang sama. Inilah yang disebut "jebakan dopamin".

Tanpa disadari, siklus ini membuat Anda menjadi lebih sulit merasa puas dan akhirnya, menjadi ketagihan. Apa yang dimulai sebagai pelepasan hormon alami kini berubah menjadi kebutuhan tak sehat untuk mendapatkan dopamin instan.

Jadi, kenikmatan yang Anda rasakan di awal adalah hadiah alami dari tubuh, tetapi kebiasaan mencari rangsangan eksternal lah yang bisa menjebak Anda dalam siklus kecanduan.

Hal-hal yang dijelaskan dalam video tersebut.

Pria yang Sudah Menikah Untuk Melakukan Onani

Photo :
  • freepik.com

Pelepasan Hormon

Ketika seseorang mencapai kepuasan atau orgasme, tubuh melepaskan hormon yang menciptakan perasaan nyaman, tenang, dan senang. Ini adalah alasan utama mengapa hal tersebut terasa enak.

Dopamin dari Stimulasi

Menonton film untuk stimulasi dapat menyebabkan otak melepaskan dopamin, hormon yang meningkatkan perasaan bahagia dan senang.

Masalah dengan Dopamin

Video tersebut menjelaskan bahwa dopamin yang dihasilkan dari kebiasaan ini "tidak sehat". Seiring waktu, otak bisa menjadi kurang sensitif terhadap dopamin ini, sehingga membutuhkan stimulasi yang lebih intens dan sering untuk mencapai tingkat kepuasan yang sama, yang dapat menyebabkan seseorang sulit merasa puas.