Tips Mengatur Keuangan ala Gen Z yang Efektif

Ilustrasi Gaya Hidup Gen Z: Beli Branded Pakai Paylater?
Sumber :
  • Freepik

OlretGen Z dikenal kreatif, melek teknologi, dan punya banyak cara unik untuk mencari penghasilan. Tapi di balik semua itu, ada satu tantangan besar yang sering bikin pusing mengatur keuangan. Dengan godaan belanja online, promo “cuma hari ini”, dan tren hangout kekinian, uang gajian bisa raib bahkan sebelum akhir bulan.

Kevin Hendrawan : Realitas Pahit Dunia Entertainment Hingga Investasi Menjadi Tujuan Akhir dari Segala Profesi

Mengatur keuangan bukan berarti hidup jadi kaku dan nggak bisa bersenang-senang. Justru kalau pintar mengelola uang, hidup jadi lebih tenang dan bebas stress. Nah, berikut beberapa tips mengatur keuangan ala Gen Z yang efektif dan tetap asik dijalani.

Punya Tujuan Keuangan yang Jelas

Rencana Arsenal Untuk Berbalik Arah di Liga Primer Inggris Terancam Gagal

Kalau nggak tahu mau ke mana, ya wajar kalau uang sering “nyasar”. Tujuan keuangan bisa sesederhana menabung untuk beli gadget baru, dana liburan, sampai investasi jangka panjang.

Tuliskan target yang ingin dicapai lengkap dengan jumlah dan waktunya. Misalnya, ingin punya dana darurat 10 juta dalam setahun. Dari situ, bisa dihitung berapa yang harus disisihkan setiap bulan. Dengan tujuan yang jelas, motivasi untuk menabung jadi lebih kuat dan pengeluaran impulsif bisa dikendalikan.

Kolaborasi Roblox dengan Brand Fashion Besar Buka Tren Virtual Merchandise Baru

Terapkan Aturan 50-30-20

Biar gampang, coba pakai metode pembagian uang yang populer ini.

  • 50 persen untuk kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, tagihan, dan kos.
  • 30 persen untuk keinginan, misalnya nongkrong, belanja fashion, atau hiburan.
  • 20 persen untuk tabungan dan investasi.

Metode ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Yang penting, pos tabungan jangan sampai dilupakan. Anggap saja itu “tagihan” wajib untuk masa depan.

Pisahkan Rekening untuk Tabungan

Salah satu trik ampuh supaya nggak kepikiran buat pakai uang tabungan adalah memisahkannya dari rekening harian. Bisa buka rekening khusus tabungan atau pakai fitur tabungan berjangka di bank digital yang otomatis memotong saldo tiap bulan.

Kalau mau lebih niat lagi, simpan dana darurat di instrumen yang aman dan likuid seperti deposito atau reksa dana pasar uang. Jadi, uang itu tetap berkembang sambil menunggu digunakan saat benar-benar dibutuhkan.

Kontrol Belanja Impulsif

Gen Z sangat dekat dengan dunia digital, artinya notifikasi diskon dan flash sale selalu muncul menggoda. Belanja impulsif ini sering jadi biang kerok bocornya keuangan.

Halaman Selanjutnya
img_title