Kenapa Musik di Supermarket Dibuat Pelan dan Rileks? Ini Rahasia di Baliknya

belanja di supermarket
Sumber :
  • pinterest

Efeknya, kamu jadi lebih kalem, nggak terburu-buru, dan cenderung membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Inilah sebabnya musik di supermarket jarang yang ramai atau memacu adrenalin seperti EDM atau rock cepat. Sebaliknya, yang dipilih adalah nada-nada menenangkan yang bikin kamu merasa seperti lagi jalan santai, bukan terburu-buru mengejar waktu.

Musik Sebagai Bagian dari Citra Brand

5 Manfaat Kesehatan dari Berjalan Kaki

Supermarket tidak asal pilih musik. Lagu yang diputar disesuaikan dengan citra toko. Supermarket premium misalnya, cenderung memilih musik klasik atau jazz instrumental untuk memberi kesan elegan dan eksklusif. Sementara toko yang menyasar keluarga muda mungkin memilih lagu pop atau easy listening dengan lirik positif dan tempo lambat.

Dengan kata lain, musik juga jadi bagian dari strategi branding. Ini masuk dalam konsep atmosferik marketing, yaitu menciptakan atmosfer toko yang mendukung kenyamanan pelanggan dan memperkuat identitas brand.

Volume dan Frekuensi Juga Diatur

Minum Air Rebusan Mentimun Sebelum Tidur? Ini Efeknya ke Tubuh

Selain jenis dan tempo, volume musik juga sangat diperhitungkan. Supermarket tidak ingin musiknya mengganggu, tapi tetap cukup terdengar untuk membentuk suasana. Volume yang terlalu keras bisa membuat pelanggan tidak nyaman, sementara yang terlalu pelan bisa tidak memberikan efek apa-apa.

Bahkan, beberapa toko menggunakan jenis musik khusus yang disebut muzak, yaitu musik instrumental ringan tanpa lirik yang dirancang khusus untuk mendukung produktivitas dan kenyamanan, tanpa terlalu menarik perhatian.

Halaman Selanjutnya
img_title
Marsha Aruan Pukau Netizen dengan Liburan Tropis: Anggun dan Menawan!