5 Mitos Seputar Telur yang Ternyata Salah Kaprah
- freepik.com
4. Telur Harus Disimpan di Kulkas
Ini tergantung bagaimana telur tersebut diproses. Di negara seperti AS, telur dicuci bersih sebelum dijual, sehingga lapisan pelindung alaminya hilang. Maka dari itu, harus disimpan di kulkas.
Di Indonesia, banyak telur yang masih menyimpan lapisan pelindung (bloom), jadi telur bisa bertahan beberapa hari di suhu ruang selama disimpan di tempat sejuk dan kering. Tapi kalau ingin lebih awet dan segar, ya, kulkas tetap jadi pilihan terbaik.
5. Telur yang Ada Bercak Merahnya Itu Busuk
Pernah buka telur dan nemu bercak merah di bagian putih atau kuningnya? Banyak orang langsung buang karena dikira telur sudah rusak. Padahal, itu namanya blood spot, dan itu normal terjadi ketika pembuluh darah kecil ayam pecah saat bertelur.
Telur dengan bercak merah tetap aman dikonsumsi. Kalau kamu kurang nyaman, cukup ambil bercaknya pakai sendok, lalu lanjut masak seperti biasa.
Telur bukan cuma sumber protein yang terjangkau, tapi juga kaya nutrisi penting seperti vitamin B12, kolin, dan selenium. Sayangnya, mitos-mitos yang salah kaprah bikin banyak orang jadi ragu menikmatinya.
Sekarang kamu sudah tahu fakta di balik lima mitos paling umum soal telur. Jadi nggak perlu takut lagi makan telur setiap hari, asal tetap dalam porsi wajar dan disesuaikan dengan kondisi tubuhmu.
Toh, dalam satu butir kecil telur, ada segudang manfaat besar yang bisa kamu dapatkan. Tinggal olah jadi telur ceplok, rebus, orak-arik, atau omelet, semuanya sama-sama lezat dan sehat!