Berapa Hari Normalnya Seseorang Mencerna Rasa Sedih? Ini Jawaban dari Sisi Psikologi

Ilustrasi sedih
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@pixabay

Olret – Setiap orang pasti pernah disapa rasa sedih. Entah karena kehilangan, penolakan, kegagalan, atau hal-hal tak terduga yang mengguncang hati. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, “Apakah wajar kalau aku masih merasa sedih sampai hari ini? Normalnya, berapa lama sih waktu yang dibutuhkan seseorang untuk pulih dari rasa sedih?”

Lakukan 7 Hal Ini Saat Kamu Sendirian di Tempat Ramai

Ternyata, pertanyaan itu tidak hanya valid secara emosional, tapi juga pernah menjadi bahan kajian ilmiah dalam dunia psikologi. Karena ternyata, kesedihan itu bukan sekadar perasaan lewat melainkan sebuah proses mental dan biologis yang punya waktu dan polanya sendiri.

 

Emosi Sedih: Tak Sekadar Labil, Tapi Refleks Psikologis

7 Tips Menggunakan Headset dengan Aman dan Nyaman

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Psychological Science (Verduyn et al., 2014), diketahui bahwa sedih adalah salah satu emosi yang paling tahan lama dibanding emosi lainnya, seperti marah, takut, atau senang. Rata-rata, kesedihan bisa bertahan hingga 120 jam, atau sekitar 5 hari, tergantung pada penyebab dan konteks emosionalnya.

Mengapa bisa selama itu? Karena kesedihan biasanya muncul dari kejadian besar yang menyentuh makna: ditinggal seseorang, kehilangan mimpi, putus harapan. Otak dan hati perlu waktu untuk mencerna semuanya. Rasa sedih ibarat luka mental yang tidak terlihat, tapi benar-benar ada, dan butuh proses untuk sembuh.

7 Tips Bahagia Setiap Bangun Pagi, Biar Harimu Selalu Dimulai dengan Senyuman

 

Tiga Hari Pertama: Fase Emosional yang Paling Mentah

Menurut American Psychological Association (APA), dalam tiga hari pertama setelah kejadian menyedihkan, seseorang umumnya berada dalam fase emosional paling intens. Ini masa di mana air mata mudah tumpah, tubuh terasa lelah meski tidak melakukan apa-apa, dan pikiran berputar di tempat yang sama.

Dalam fase ini, otak sedang mengalami banjir hormon stres, terutama kortisol dan adrenalin, yang memperkuat reaksi emosi. Tapi ini normal. Bahkan sehat. Menolak menangis atau memaksa diri terlihat “baik-baik saja” justru bisa memperlambat proses penyembuhan.

 

Hari ke-4 sampai ke-7: Saat Akal Mulai Mengajak Hati Bicara

Setelah badai pertama mereda, biasanya di hari ke-4 hingga ke-7, sebagian orang mulai merasakan sedikit kelegaan. Tidak hilang sepenuhnya, tapi mulai muncul ruang untuk berpikir lebih rasional. Inilah yang disebut dengan proses reappraisal dalam teori pengaturan emosi (Gross, Emotion Regulation, 2015).

Artinya, kita mulai menilai ulang apa yang terjadi. Kita mulai bertanya: “Apa pelajarannya?”, “Apa yang bisa aku ubah?”, atau sekadar, “Mungkin ini bukan akhir, tapi awal yang lain.” Ini tanda bahwa akal sehat mulai masuk, dan otak sedang belajar beradaptasi dengan realitas baru.

 

Jadi, Berapa Lama Sedih Itu Dibilang Normal?

Secara umum, jika rasa sedih berlangsung kurang dari dua minggu dan tidak mengganggu aktivitas harian secara signifikan, maka itu masih dianggap sebagai bagian dari proses emosional yang sehat. Tapi jika kesedihan berlangsung lebih dari 14 hari, disertai dengan gejala seperti sulit tidur, kehilangan minat, merasa kosong, atau menarik diri secara sosial itu bisa jadi indikasi awal dari depresi klinis, seperti yang dijelaskan dalam panduan DSM-5 (Manual Diagnostik Gangguan Mental).

 

Apa yang Mempengaruhi Cepat atau Lambatnya Proses Pemulihan?

Durasi rasa sedih bukan semata ditentukan oleh kekuatan mental seseorang. Banyak faktor lain yang berperan, antara lain:

  • Kedalaman makna peristiwa: Kehilangan orang tua tentu terasa berbeda dengan ditolak dalam seleksi kerja.
  • Dukungan sosial: Kehadiran teman, keluarga, atau pasangan bisa menjadi peredam sekaligus penyembuh alami.
  • Gaya pengelolaan emosi: Mereka yang terbiasa menulis jurnal, meditasi, atau berkonsultasi dengan profesional cenderung pulih lebih sehat.
  • Riwayat psikologis pribadi: Trauma masa lalu atau kecenderungan depresi bisa memperpanjang durasi kesedihan.

 

Kesedihan bukan musuh, melainkan sinyal. Perasaan ini memberi tahu bahwa kamu kehilangan sesuatu yang penting, dan itu layak untuk dirasakan. Secara ilmiah, butuh sekitar 3 hingga 7 hari untuk mulai mencerna kesedihan secara alami. Tapi jika butuh lebih lama, tidak berarti kamu lemah itu hanya berarti kamu sedang butuh lebih banyak waktu atau bantuan.

Yang penting adalah tidak berhenti berjalan. Karena setiap emosi, termasuk kesedihan, tidak pernah datang untuk tinggal. Ia datang untuk mengajarkan. Dan setelah itu, ia akan pergi bersama pemahaman baru yang kamu bawa dalam diam.