Lelah Dengan Rutinitas? Pahami Penyebabnya, Mungkin Kamu Burn Out

Kelelahan bekerja
Sumber :
  • freepik.com

OlretRutinitas kerja yang padat, target yang terus menumpuk, dan tekanan untuk selalu tampil prima bisa membuat seseorang merasa kehabisan tenaga bukan hanya fisik, tapi juga mental dan emosional. Ketika semangat mulai luntur, pekerjaan terasa hambar, dan tubuh terus merasa lelah meski sudah tidur cukup, bisa jadi itu adalah tanda burn out.

8 Makanan yang Diam-diam "Mencuri" Kalsium, Meningkatkan Risiko Osteoporosis

Apa Itu Burn Out?

Burn out adalah kondisi stres kronis yang berkepanjangan akibat tekanan kerja yang tak tertangani dengan baik. WHO mengklasifikasikannya sebagai sindrom dengan tiga gejala utama: kelelahan emosional, perasaan negatif terhadap pekerjaan, dan penurunan efektivitas kerja.

7 Manfaat Jalan Kaki yang Jarang Diketahui, Cocok Buat Yang Lagi Banyak Pikiran

Berbeda dengan stres biasa, burn out membuat seseorang merasa hampa, kehilangan arah, dan sulit menemukan kembali motivasi yang dulu mendorongnya bekerja dengan penuh semangat.

Apa Penyebabnya?

5 Pengganti Nikotin Alami yang Aman dan Efektif

Burn out dapat dipicu oleh banyak faktor. Di antaranya adalah beban kerja berlebihan, kurangnya kontrol atas tugas, minimnya penghargaan, konflik di lingkungan kerja, dan ketidakseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi.

Selain itu, tekanan dari dalam diri seperti perfeksionisme atau merasa harus selalu produktif juga bisa memperparah kondisi ini. Ketika istirahat dianggap sebagai kemewahan dan bukan kebutuhan, tubuh dan pikiran pun mulai kehilangan daya tahan.

Cara Mengatasi Burn Out

Menghadapi burn out bukan soal satu langkah besar, tapi serangkaian upaya kecil yang dilakukan dengan konsisten. Berikut beberapa cara yang bisa membantu memulihkan energi dan semangat kerja:

1. Sadari dan Akui Kondisimu

Langkah pertama yang paling penting adalah menyadari bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja. Mengakui bahwa kamu butuh istirahat bukan berarti lemah, tapi justru bentuk kekuatan karena berani jujur pada diri sendiri.

2. Ambil Jeda yang Berkualitas

Bukan sekadar libur, tapi istirahat yang benar-benar disengaja. Matikan notifikasi pekerjaan, jauhkan laptop, dan gunakan waktu untuk benar-benar lepas dari tekanan kerja. Penelitian menunjukkan bahwa istirahat yang disengaja membantu memulihkan konsentrasi dan kreativitas.

3. Evaluasi Rutinitas Harian

Apakah hari-harimu terlalu padat? Coba atur ulang jadwal dan sisihkan waktu untuk diri sendiri. Waktu untuk olahraga ringan, membaca, atau sekadar duduk diam tanpa gangguan bisa berdampak besar untuk ketenangan mental.

Halaman Selanjutnya
img_title