Kelana Bentala: Menemukan "Afrika" dan "Swiss" di Ujung Timur Pulau Jawa
- youtube
Perjalanan berlanjut menanjak ke arah Bondowoso menuju Kawah Wurung. Jika Baluran adalah Afrika yang gersang dan liar, maka Kawah Wurung adalah antitesisnya: hijau, sejuk, dan tenang—seperti berada di pedesaan Swiss atau Islandia.
Berada di ketinggian 1500 mdpl, Kawah Wurung menawarkan padang rumput bergelombang yang memanjakan mata. Arsal bahkan sempat menurunkan sepedanya untuk menyusuri jalur setapak di tengah bukit-bukit hijau tersebut.
"Selamat datang di Swiss Van Java... Kawah Wurung merupakan permata tersembunyi yang ada di Bondowoso. Tak ada air, tak ada kawah aktif, yang ada justru savana luas bergelombang dan penuh ketenangan."
5. Pulang dengan Kebaikan
Petualangan di Jawa Timur ini ditutup dengan sebuah aksi solidaritas antar-penjelajah. Di kawasan Pal Tuding, Arsal bertemu dengan dua turis asal Selandia Baru yang terlantar tanpa transportasi untuk turun ke kota. Tanpa ragu, ia menawarkan tumpangan.
"Saya pernah ada di posisi mereka, menumpang berharap ada tangan baik yang membantu, dan mungkin ini saatnya saya jadi orang baik itu."
Penutup: Menuju Pulau Seberang
Episode ini bukan hanya menjadi penutup manis bagi penjelajahan di Jawa Timur, tapi juga menjadi ajang uji coba terakhir bagi kendaraan dan perlengkapan sepeda sebelum mereka menghadapi tantangan yang lebih besar.
Kini, tim Kelana Bentala telah bersiap di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Roda akan terus berputar, dan destinasi berikutnya sudah menanti: Sulawesi.