Punya Riwayat GERD Tapi Nggak Bisa Lepas dari Makanan Pedas? Ini Cara Menyiasatinya
- Shutterstock
Olret – Bagi pecinta kuliner Nusantara, makan tanpa rasa pedas itu seperti sayur tanpa garam nggak lengkap! Sambal, cabai, hingga kuah berempah pedas sudah jadi sahabat setia di meja makan. Tapi gimana kalau kamu punya riwayat GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)? Makanan pedas bisa jadi musuh dalam selimut alias enak di mulut, menyiksa di perut.
Tapi tenang, bukan berarti kamu harus 100% pantang makan pedas. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa mencicipi sensasi pedas tanpa harus ‘berperang’ dengan lambung sendiri.
GERD dan Makanan Pedas, Kenapa Bisa Bikin Kambuh?
GERD terjadi saat katup antara lambung dan kerongkongan melemah, sehingga asam lambung bisa naik dan menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), mual, atau nyeri ulu hati. Nah, makanan pedas jadi salah satu pemicu utama karena bisa meningkatkan produksi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung.
Bagi yang punya lambung sensitif, makan makanan pedas adalah tantangan. Tapi bukan berarti kamu nggak boleh menyentuh sambal sama sekali. Kuncinya adalah kontrol dan kenali tubuhmu sendiri.
1. Mulai dari Pedas yang Ringan Dulu
Kalau kamu nggak mau ‘putus’ dengan sambal, mulailah dari pedas yang lebih ringan. Hindari sambal mentah atau rawit yang super pedas. Sebagai gantinya, coba sambal matang yang dimasak dengan sedikit minyak dan pakai cabai besar yang lebih bersahabat.