Kelana Bentala: Menemukan "Afrika" dan "Swiss" di Ujung Timur Pulau Jawa
- youtube
Olret – Pernahkah kamu membayangkan terbang ke sabana liar Afrika atau menghirup udara dingin di perbukitan hijau Swiss, namun semua itu dilakukan hanya dengan berkendara di ujung Pulau Jawa?
Itulah yang dirasakan Arsal Bahtiar dalam ekspedisi terbarunya. Perjalanan ini bukan sekadar tentang jarak, melainkan tentang bagaimana Indonesia terus memberikan kejutan di setiap tikungannya.
1. Perpisahan yang Hangat di Sukamade
Menemukan Afrika dan Swiss di Ujung Timur Pulau Jawa
- youtube
Petualangan dimulai dengan momen emosional saat tim berpamitan dengan warga lokal di Meru Betiri. Bagi seorang penjelajah, hubungan manusia seringkali lebih berkesan daripada pemandangan itu sendiri.
"Sejatinya setiap petualangan bukan cuma soal tempat, tapi tentang siapa yang kita temui dan bagaimana perjalanan itu mengubah kita."
Meski sempat dihadang banjir di pemukiman warga Banyuwangi akibat hujan tanpa henti, semangat tim tidak surut. Mereka justru melihat ini sebagai bagian dari ritme perjalanan yang tak terduga.
2. Baluran: "Africa Van Java" yang Eksotis
Tujuan pertama adalah Taman Nasional Baluran. Begitu memasuki kawasan ini, suasana seketika berubah. Hutan lebat berganti menjadi hamparan sabana kering yang megah dengan siluet Gunung Baluran yang gagah di latar belakang.
Arsal menggambarkan sensasi bersepeda di tengah sabana sebagai pengalaman yang luar biasa. Di sini, ia disambut oleh penghuni asli seperti rusa, banteng, hingga merak yang bebas berkeliaran.
"Sepedaan di Baluran tuh luar biasa banget. Savana sejauh mata memandang, udara segar, suara alam, dan sesekali disambut hewan liar di kejauhan."
Namun, ada sedikit catatan bagi para pembuat konten: saat ini aturan penggunaan drone di Baluran cukup ketat dengan biaya perizinan yang mencapai Rp 2.000.000.
3. Jeda Kuliner: Ayam Betutu Mbak Timah
Sebelum mendaki lebih tinggi, tim mengisi tenaga dengan kuliner ikonik. Meski Ayam Betutu identik dengan Bali, Arsal justru merekomendasikan Ayam Betutu Mbak Timah di Banyuwangi sebagai destinasi wajib.
"Sebenarnya ayam betutu itu yang harusnya kuah, tapi enggak apa-apa... emang wajib kalau misalnya kita ke Banyuwangi mampir ke sini."