Part 1 : Pendakian Gunung Gede, Ditemani "Pendaki Lain" Dari Beda Dunia

Pendakian Gunung Gede
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

*

Stop Diet Instan! Ini Kunci Realistis Turun Berat Badan dan Meraih Body Goals ala Coach Bima

Kami berjalan lagi,lambat laun sambil bercerita dan tiba di tanjakan yang ada pohon tumbang di pinggir track,dari kejauhan saya melihat ada kakek-kakek menggunakan baju hitam sedang duduk memegang tongkat kayu dengan wajah pucat. Saya perhatikan terus,saya tak merasa heran atau takut karena saya pikir itu adalah penduduk lokal yang mau berjualan di area pos pendakian atau pun di puncak gunung.

Karena beberapa kali kami pun sempat bertemu dengan bapak-bapak yang memanggul dagangan nya..tapi aneh nya semakin dekat sosok aneh itu pun menghilang,,?? Saya langsung kaget dan menoleh ke arah gondrong & Keling,, sempat saya mau menanyakan kepada gondrong dia melihat apa tidak tentang kakek itu.

5 Poin Utama Permintaan Maaf Terbuka Julia Prastini

Keling langsung memotong pembicaraan saya..."udah teh jalan aja terus pokus ke jalan jangan liat ke kiri dan kanan.

"aku berpikir dia seperti melihat juga apa yang saya lihat..

Air Mata Melda di Sahur Pertama: Hanya Nasi dan Sambal, Ketika Sang Anak Merengek Meminta Ayam

Kami pun terus berjalan dan akhirnya sampai lah di pos 3 buntut lutung, Karena hari mulai gelap, waktu menunjukan pukul 17.53. Kami memutuskan untuk istirahat,,membuat kopi dan gorengan tempe untuk kami makan sambil menunggu adzan magrib selesai. Cukup lama kami beristirahat di pos 3.

Waktu menunjukkan pukul 19.17 saat itu, Kami bersiap-siap merapihkan tas dan membersihkan bekas sampah masak kami. Saat mau bersiap-siap untuk berangkat. Tiba-tiba saya merasa ingin buang air kecil.Lagi-lagi keling mengingatkan saya untuk menyaring Pakai tisu di tangan saat buang air kecil,,agar darah tidak jatuh ke tanah. Saya pun mengangguk dan meminta antar ke Evi untuk menunggu saya ketika buang air kecil.

disini mulai lah keanehan terjadi. Saat itu Evi meminta duluan buang air kecil dan saya yang menunggu. Setelah itu baru saya yang buang air kecil. Tak henti-henti saya membaca doa. Tapi saya harus tetap tenang agar semua baik-baik saja. Saat selesai buang air kecil,, tisu yang untuk menyaring pun saya masukan ke pelastik,dan lalu saya cuci tangan, plastik itu saya masukan ke kantong jaket saya..(untuk nantinya saya taruh di kantong plastik sampah).

Halaman Selanjutnya
img_title