Rekomendasi Minuman Khas Jogja yang Menyegarkan di Siang Hari

es gempol
Sumber :
  • pinterest.id

OlretJogja memang selalu punya cara untuk membuat siapa pun rindu. Bukan hanya karena budayanya yang hangat, tetapi juga kuliner dan minuman tradisionalnya yang khas. Saat siang hari terasa terik, deretan minuman khas Jogja bisa jadi penyelamat dahaga sekaligus pengalaman rasa yang unik. Bukan sekadar pelepas haus, minuman-minuman ini juga menyimpan cerita sejarah dan filosofi yang menarik.

Wedang Uwuh

Manfaat Konsumsi Wedang Jahe dan Sereh Tiap Malam Sebelum Tidur

Meski namanya “uwuh” yang berarti sampah, jangan buru-buru salah paham. Wedang Uwuh adalah minuman tradisional khas Imogiri, Bantul, yang terdiri dari berbagai rempah kering seperti jahe, cengkeh, kayu manis, sereh, dan daun pala. Saat diseduh, warnanya merah kecokelatan dengan aroma rempah yang harum.

Menariknya, wedang ini bukan hanya menghangatkan tubuh saat malam, tetapi juga bisa menyegarkan di siang hari jika disajikan dingin dengan es batu. Khasiatnya pun tak main-main, mulai dari melancarkan peredaran darah, meredakan pegal, hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi, selain menyegarkan, wedang uwuh juga bisa jadi minuman herbal alami.

Es Dawet

Rahasia Ampuh Usir Nyamuk dengan Bahan Alami, Ternyata Cukup Pakai 2 Bahan Rumahan Ini!

Tak kalah populer, es dawet juga sering jadi pilihan ketika panas menyengat. Meski dikenal luas di Jawa, Jogja punya versi khas dengan cendol hijau kenyal, santan segar, gula merah cair, dan es serut. Perpaduan rasa manis, gurih, dan dinginnya es membuat siapa pun langsung segar kembali.

Yang menarik, dawet sering dianggap sebagai simbol rezeki dalam budaya Jawa. Tak heran kalau minuman ini kerap disajikan dalam acara-acara khusus, seperti hajatan atau tradisi pernikahan. Di Jogja, kamu bisa dengan mudah menemukan es dawet di pasar tradisional atau pedagang kaki lima yang setia berjualan sejak pagi hingga siang.

Wedang Ronde

8 Manfaat Air Kelapa bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Biasanya orang mengenal wedang ronde sebagai minuman malam hari yang hangat. Namun, siapa sangka kalau minuman ini juga bisa nikmat diminum dingin saat siang. Ronde adalah bola-bola ketan berisi kacang tanah yang disajikan bersama kuah jahe manis.

Ketika disajikan dengan tambahan es batu, sensasi pedas hangat dari jahe berpadu dengan dinginnya es menciptakan kombinasi unik. Minuman ini bukan hanya mengenyangkan karena ada isian ronde dan roti tawar, tetapi juga menyegarkan. Cocok untuk kamu yang ingin minuman segar sekaligus mengganjal perut di tengah aktivitas.

Es Tape Ketan

Tape ketan hijau khas Jogja sering dijadikan camilan, tetapi bisa juga diolah menjadi minuman segar. Biasanya tape ketan disajikan dengan campuran air kelapa, sirup, dan es batu. Rasanya asam manis, segar, sekaligus sedikit ada sensasi “fermentasi” yang unik.

Selain menyegarkan, tape ketan juga mengandung probiotik alami hasil fermentasi yang baik untuk pencernaan. Tak heran kalau banyak orang menyukainya sebagai pelepas dahaga sekaligus penambah energi. Minuman ini bisa dengan mudah ditemui di warung-warung tradisional di sekitar Jogja.

Kopi Jos

Kalau bicara minuman khas Jogja, tak lengkap tanpa menyebut kopi jos. Minuman legendaris ini berasal dari angkringan di sekitar Tugu Jogja. Yang membuat unik adalah cara penyajiannya: kopi hitam panas disajikan dengan tambahan arang membara yang langsung dicelupkan ke dalam gelas.

Meskipun terdengar ekstrem, kopi jos punya sensasi segar tersendiri. Arang yang dimasukkan dipercaya bisa menetralisir kadar asam pada kopi, sehingga rasanya lebih ringan di lambung. Saat diminum siang hari, kopi jos memberi efek segar sekaligus energi tambahan untuk melawan rasa lelah.

Es Gempol Pleret

Minuman ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi es gempol pleret adalah salah satu minuman khas Jogja hingga beberapa wilayah di Jawa Tengah yang patut dicoba. Gempol terbuat dari tepung beras yang dibentuk bulat, sementara pleret dibuat dari tepung beras yang diberi pewarna alami lalu dipotong-potong. Keduanya disajikan dalam kuah santan manis dengan tambahan gula merah cair dan es batu.

Sensasinya mirip dengan es campur, tetapi lebih sederhana dan tradisional. Tekstur kenyal gempol dan pleret berpadu dengan kuah santan dingin membuat minuman ini sangat cocok diminum siang hari. Selain menyegarkan, es gempol pleret juga jadi bukti kekayaan kuliner lokal yang masih terjaga hingga sekarang.

 

Siang hari yang panas di Jogja akan terasa lebih bersahabat jika ditemani segelas minuman khasnya. Mulai dari wedang uwuh yang penuh rempah, es dawet yang manis gurih, hingga kopi jos yang unik dengan arang panasnya semua menghadirkan sensasi berbeda. Tak hanya melepas dahaga, minuman-minuman ini juga sarat makna budaya dan khasiat kesehatan. Jadi, saat berkunjung ke Jogja, jangan lupa luangkan waktu untuk mencicipi minuman tradisional ini. Dijamin pengalamanmu akan terasa semakin lengkap dan berkesan.