Ciri-ciri Ikan yang Sudah Terkontaminasi Merkuri

Ikan Berlemak
Sumber :
  • google image

OlretIkan dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya nutrisi, rendah lemak, dan mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, di balik semua manfaatnya, ada satu hal yang perlu diwaspadai yaitu kontaminasi merkuri.

Makan Banyak Tapi Tambah Ini, Kecil Kemungkinan Darah Berlemak dan Obesitas

Merkuri atau air raksa adalah logam berat berbahaya yang dapat mencemari laut dan akhirnya terserap ke dalam tubuh ikan. Jika ikan yang sudah terkontaminasi dikonsumsi manusia secara terus-menerus, dampaknya bisa serius, mulai dari gangguan sistem saraf hingga masalah pada perkembangan otak anak.

Lalu, bagaimana cara mengenali ikan yang mungkin sudah terpapar merkuri? Berikut ciri-ciri dan informasi penting yang perlu diketahui.

Terlalu Sering Pakai Headset Setiap Hari? Ini Dampak Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu

 

Warna insang terlihat kusam atau tidak segar

Insang adalah salah satu indikator utama kesegaran ikan. Insang yang sehat biasanya berwarna merah segar, lembap, dan tidak berbau menyengat. Jika insang terlihat kusam, keabu-abuan, atau bahkan agak kehijauan, itu bisa jadi tanda ikan sudah tidak layak konsumsi, termasuk kemungkinan terpapar zat berbahaya seperti merkuri.

7 Tips Menggunakan Headset dengan Aman dan Nyaman

Meski tidak semua ikan dengan insang kusam mengandung merkuri, kondisi tersebut menandakan bahwa ikan sudah mengalami proses pembusukan atau terpapar polutan saat hidup.

 

Bau amis yang menyengat dan tidak wajar

Ikan segar memang berbau amis, tapi baunya tidak tajam dan masih bisa diterima. Sebaliknya, ikan yang sudah terkontaminasi zat kimia berbahaya sering kali mengeluarkan aroma amis yang menusuk, bahkan kadang seperti bau logam atau bahan kimia.

Jika saat mencium ikan kamu merasa baunya seperti besi tua, atau baunya membuat kepala terasa pusing, sebaiknya hindari untuk dikonsumsi.

 

Daging mudah hancur dan teksturnya tidak kenyal

Ciri lain dari ikan yang terpapar merkuri adalah perubahan pada tekstur dagingnya. Saat ditekan, daging ikan sehat akan terasa kenyal dan cepat kembali ke bentuk semula. Tapi jika terasa lembek, mudah hancur, atau bahkan berlendir berlebihan, bisa jadi itu tanda ikan mengalami kerusakan struktur otot karena terpapar racun atau bahan kimia berat seperti merkuri.

Cek juga warna dagingnya. Ikan segar punya warna cerah dan rata. Kalau kamu melihat bagian tertentu tampak keabu-abuan atau terlihat memar, sebaiknya waspadai.

 

Mata ikan terlihat keruh dan cekung

Mata ikan bisa menjadi jendela kondisi kesehatan saat masih hidup. Ikan yang sehat punya mata jernih, cembung, dan tampak segar. Sementara itu, ikan yang bermasalah atau tercemar biasanya memiliki mata yang keruh, buram, dan bahkan terlihat tenggelam ke dalam rongga matanya.

Perubahan ini bisa disebabkan oleh akumulasi logam berat dalam tubuh ikan, yang memengaruhi sistem metabolisme dan keseimbangan cairan.

 

Berasal dari perairan yang terindikasi tercemar

Salah satu cara paling efektif menghindari ikan yang mengandung merkuri adalah memperhatikan asal usulnya. Ikan yang ditangkap dari sungai atau laut di dekat kawasan industri, tambang emas, atau pabrik kimia punya risiko tinggi terpapar merkuri.

Jenis ikan predator besar seperti hiu, tuna sirip biru, king mackerel, dan swordfish juga punya potensi merkuri lebih tinggi karena berada di puncak rantai makanan dan mengonsumsi banyak ikan kecil yang sudah terkontaminasi sebelumnya. Ini disebut bioakumulasi, di mana zat kimia seperti merkuri terus menumpuk dalam tubuh dari waktu ke waktu.

 

Tips memilih ikan yang aman dikonsumsi

  • Pilih ikan dari pasar yang terpercaya dan terjaga kebersihannya
  • Utamakan ikan kecil seperti sarden, kembung, atau teri yang cenderung lebih aman dari akumulasi merkuri
  • Hindari membeli ikan dari penjual yang tidak bisa memastikan asal ikan

Jika ragu, tanyakan apakah ikan hasil budidaya atau tangkapan alam, dan dari wilayah mana ikan itu berasal

 

Mengonsumsi ikan memang baik untuk kesehatan, tapi penting untuk lebih selektif dalam memilih. Ciri-ciri seperti insang kusam, bau logam, daging lembek, dan mata keruh bisa menjadi alarm peringatan akan adanya kontaminasi merkuri. Dengan memahami tanda-tandanya, kamu bisa lebih bijak saat membeli dan menjaga kesehatan keluarga tetap aman.

Jangan sampai niat makan sehat justru membawa risiko baru. Lebih baik waspada daripada menyesal kemudian.