Kedelai: Pengertian, Penyebaran dan Olahannya
- u-repot
Olret – Kalau dengar kata kedelai, apa yang langsung terlintas di pikiranmu? Tempe? Tahu? Atau mungkin susu kedelai? Sejenis polong-polongan berbentuk bulat ini ternyata punya peran besar, bukan cuma dalam bidang kuliner, tapi juga dalam dunia kesehatan, pertanian, sampai ekonomi global. Yuk, kenalan lebih dekat dengan kedelai dari pengertian, penyebaran, sampai aneka olahan seru yang bisa dibuat tanaman polong-polongan yang satu ini.
Apa Itu Kedelai?
Kedelai adalah tanaman polong-polongan (Glycine max) yang berasal dari keluarga Fabaceae. Bentuknya kecil, tapi kandungan gizinya luar biasa: protein tinggi, serat, vitamin, mineral, dan berbagai senyawa aktif seperti isoflavon yang punya efek antioksidan. Menurut ulasan dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, kedelai disebut sebagai sumber protein nabati paling lengkap karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh manusia. Ini menjadikan kedelai sebagai salah satu bahan pangan paling penting, khususnya untuk yang menjalani pola makan berbasis nabati. Selain itu, kedelai juga terkenal sebagai sumber fitoestrogen alami, yang bisa memberikan manfaat kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan jantung sampai mengurangi gejala menopause.
Asal-usul dan Penyebaran Kedelai
Awalnya, kedelai berasal dari Asia Timur, terutama wilayah Cina. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa kedelai sudah dibudidayakan di Tiongkok sekitar 5.000 tahun yang lalu. Dalam Asian-Australasian Journal of Animal Sciences, disebutkan bahwa kedelai kemudian menyebar ke Jepang dan Korea, sebelum akhirnya masuk ke Asia Tenggara termasuk Indonesia lewat jalur perdagangan dan migrasi.
Di abad ke-18, kedelai mulai dikenalkan ke Amerika Utara, dan kini justru Amerika Serikat menjadi salah satu produsen kedelai terbesar di dunia bersama Brasil dan Argentina.
Di Indonesia sendiri, kedelai begitu lekat dengan budaya makan sehari-hari. Dari sarapan sampai makan malam, olahan kedelai seakan nggak pernah absen dari meja makan Nusantara.