5 Makanan Pemicu Pikun yang Sering Dikonsumsi Tanpa Disadari
- Detik Food
Olret – Pikun biasanya identik sama orang tua. Tapi faktanya, gejala kayak gampang lupa, susah fokus, atau sering bengong di tengah ngobrol bisa mulai muncul sejak usia muda.
Salah satu penyebabnya ternyata bisa datang dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dan seringnya kita nggak sadar.
Yuk, kenali 5 makanan yang bisa jadi pemicu pikun kalau dikonsumsi terlalu sering.
1. Makanan Manis Berlebihan
Cara Mengurangi Keinginan Makan yang Manis-Manis
- freepik.com
Gula memang bisa jadi mood booster, tapi kalau dikonsumsi berlebihan, justru bisa merusak memori. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang bisa mengganggu koneksi antar sel otak dan bikin konsentrasi menurun.
Coba deh, mulai kurangi minuman manis, dessert berlebihan, atau camilan tinggi gula. Ganti dengan buah segar atau camilan sehat yang tetap enak.
2. Gorengan dan Lemak Trans
gorengan
- freepik.com
Gorengan favorit banyak orang, tapi di balik kerenyahannya, ada bahaya tersembunyi. Lemak trans yang sering dipakai dalam proses penggorengan bisa menghambat aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko gangguan kognitif.
Kalau bisa, pilih cara masak yang lebih sehat seperti dipanggang, direbus, atau ditumis dengan minyak zaitun atau minyak kelapa.
3. Daging Olahan
Sosis, nugget, atau daging asap memang praktis dan enak, tapi kebanyakan produk ini mengandung nitrat, pengawet, dan garam tinggi. Zat-zat ini bisa memicu peradangan di otak yang dalam jangka panjang berisiko mengganggu fungsi memori.
Lebih baik pilih sumber protein alami seperti ikan, ayam segar, telur, atau tempe yang kaya nutrisi.
4. Kafein Berlebihan
hindari minum beralkohol dan berkafein
- -
Kopi dan teh bisa bantu kamu fokus, tapi kalau dikonsumsi berlebihan, bisa berbalik bikin otak jadi cepat lelah. Kafein yang terlalu banyak bisa mengganggu kualitas tidur, dan kurang tidur adalah salah satu penyebab utama otak jadi lemot dan gampang lupa.
Batasi konsumsi kafein maksimal 2–3 cangkir per hari dan hindari minum di malam hari.
5. Makanan Cepat Saji
Fast food memang praktis, apalagi kalau lagi sibuk. Tapi kandungan lemak jenuh, garam tinggi, dan minimnya nutrisi dalam makanan cepat saji bisa memperlambat kerja otak. Kalau dikonsumsi terus-menerus, efeknya bisa terasa ke daya ingat dan fokus.
Nggak dilarang sama sekali, tapi usahakan nggak jadi menu utama. Imbangi dengan makanan rumahan dan asupan sayur serta buah.
Jadi, Harus Makan Sehat Terus?
Nggak harus 100% clean eating kok. Yang penting adalah sadar dan bijak. Kurangi makanan-makanan yang bisa merusak fungsi otak, dan tambahkan asupan yang mendukung kesehatan mental dan kognitif. Otak juga butuh "asupan baik" biar tetap tajam sampai tua.