Kebiasaan Sederhana yang Diam-diam Mampu Menghancurkan Otak Menurun dr Boyke

Kebiasaan Sederhana yang Diam-diam Mampu Menghancurkan Otak
Sumber :
  • Youtube suara berkelas

Olret –  Sebuah diskusi mendalam dari kanal Youtube SUARA BERKELAS mengungkapkan bahaya tersembunyi dari kebiasaan yang sering dianggap sepele: kecanduan pornografi dan onani.

10 Superfood yang Direkomendasikan Para Ahli untuk Dikonsumsi Setiap Pagi, Auto Berenergi!

Menurut dr Boyke, kebiasaan ini tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial dan spiritual, tetapi secara nyata merusak fungsi kognitif dan kemampuan seseorang untuk merencanakan masa depan. Lantas bagaimana penjelasannya?

Banjir Dopamin: Mematikan Fungsi Lobus Frontalis

7 Manfaat Jalan Kaki yang Jarang Diketahui, Cocok Buat Yang Lagi Banyak Pikiran

Wanita Yang Punya Nafsu Seksualitas Tinggi

Photo :
  • freepik.com

dr Boyke pun menjelaskan inti dari permasalahan ini terletak pada lonjakan hormon dopamin di otak.

7 Rahasia Umur Panjang dari Orang-Orang di Kawasan Blue Zone

"Ketika itu timbul enak, tapi karena ada kecanduan, diguyur tuh namanya otak itu dengan yang namanya hormon dopamin," jelas dr boyke.

Dopamin, yang dikenal sebagai 'hormon cinta', dilepaskan secara berlebihan selama aktivitas ini. Kondisi ini secara cepat membuat otak kelebihan beban (overload). Sama seperti kondisi lemas dan mengantuk setelah berhubungan seks, otak yang kebanjiran dopamin akan menjadi lemas dan tidak bisa berpikir lagi.

Dampak paling krusial terjadi pada lobus frontalis, area yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara otak kiri (logika, perhitungan) dan otak kanan (seni, kreativitas).

Kerusakan pada fungsi area ini memicu serangkaian masalah yang signifikan :

Hilangnya Kemampuan Berpikir Jauh: Individu sulit melakukan planning atau membuat rencana untuk masa depan.

Penurunan Kualitas Kerja: Motivasi dan kualitas kerja menurun drastis.

Ketidakmampuan Mengambil Keputusan: Seseorang menjadi "berkabut," tidak bisa bersikap tegas, dan sulit memberikan solusi bijaksana (wise).

Memicu 'Generasi Lemot': Cara berpikir menjadi lambat dan hanya berputar pada pikiran-pikiran seksual, menjauhkan mereka dari tantangan dan ambisi.

Mengelola Energi Seksual Secara Sehat

Penyakit Seksual

Photo :
  • freepik.com

Lalu, bagaimana cara mengatasi kecanduan ini, terutama bagi mereka yang belum menikah?

dr Boyke menegaskan bahwa, secara umum, onani boleh saja asalkan tidak berlebihan (misalnya, seminggu sekali) dan tidak didasari oleh kecanduan. Pilihan ini dianggap sebagai lesser evil (yang tidak terlalu berbahaya) daripada melakukan hubungan seks di luar nikah.

Kunci utama dalam melawan kecanduan adalah mengalihkan energi yang tersisa.

"Mengalihkan energi itu kamu lebih banyak naik gunung, kamu lebih banyak olahraga, kamu lebih banyak membaca hal-hal yang berkaitan misalnya tentang finansial,"jelasnya.

Dengan fokus pada kegiatan produktif seperti belajar finansial atau berolahraga, energi otak akan terfokus habis pada hal yang positif, sehingga keinginan untuk onani dan menonton pornografi akan berkurang dengan sendirinya.

Meluruskan Mitos Seksualitas

Fakta Menarik Tentang Ketertarikan Seksual

Photo :
  • freepik.com

Diskusi ini juga menyentuh mitos besar dalam seksualitas: ukuran fisik menentukan kepuasan.

"Kepuasannya [wanita] bukan pada physically, tetapi lebih kepada yang namanya emosional, lebih banyak hal-hal yang bersifat romantis," tegasnya.

Obsesi terhadap ukuran—yang bahkan mendorong banyak orang melakukan tindakan berisiko—dikatakan hanya dipicu oleh tontonan film biru yang membanding-bandingkan.

Penelitian bahkan menunjukkan bahwa preferensi ukuran fisik sangat tergantung pada tingkat intelektual dan mindset seseorang, menegaskan bahwa fisik bukanlah faktor penentu utama kebahagiaan dan keharmonisan.