7 Jenis Vitamin yang Bisa Berbahaya Jika Overdosis

suplemen vitamin
Sumber :
  • pinterest

5. Vitamin C

4 Buah yang Sebaiknya Jangan Dikupas dan Makan Langsung Dengan Kulitnya

Banyak orang menjadikan vitamin C sebagai “senjata andalan” untuk menjaga daya tahan tubuh. Karena larut dalam air, sebagian besar kelebihan vitamin C memang akan dibuang lewat urine. Tapi bukan berarti aman dikonsumsi sebanyak mungkin. Jika terlalu berlebihan, vitamin C bisa menyebabkan sakit perut, diare, hingga batu ginjal. Bahkan, kadar tinggi vitamin C bisa mengganggu penyerapan mineral lain. Batas aman yang dianjurkan WHO sekitar 2.000 mg per hari, dan melewati angka ini bisa menimbulkan masalah.

6. Vitamin B6

7 Sayur Lokal yang Kaya Nutrisi dan Murah di Pasaran

Vitamin B6 berfungsi penting dalam metabolisme protein, fungsi otak, dan pembentukan hemoglobin. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, justru bisa merusak sistem saraf. Gejala awal biasanya berupa kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Jika berlangsung lama, kerusakan saraf bisa permanen. Suplemen dengan dosis lebih dari 1.000 mg per hari sangat berisiko menimbulkan kondisi ini.

7. Vitamin B3 (Niacin)

Membongkar Mitos dan Fakta Dunia Jin: Ketika Mimpi Buruk dan Kesurupan Bukan Sekadar Drama Psikologis

Niacin berperan dalam metabolisme energi dan pengaturan kolesterol. Akan tetapi, overdosis niacin bisa menimbulkan sensasi kulit panas dan kemerahan (flushing), sakit perut, hingga kerusakan hati. Pada dosis tinggi, niacin kadang digunakan sebagai terapi medis untuk menurunkan kolesterol, tapi itu harus dilakukan dengan pengawasan ketat dari dokter, bukan dengan konsumsi bebas.

Vitamin memang sangat penting, tapi dosisnya harus sesuai kebutuhan. Prinsip “semakin banyak semakin baik” tidak berlaku untuk nutrisi ini. Mengonsumsi vitamin dalam jumlah berlebihan, terutama dari suplemen, justru bisa membahayakan kesehatan. Sumber terbaik vitamin tetap berasal dari makanan alami, seperti buah, sayur, ikan, dan kacang-kacangan. Jika memang memerlukan tambahan, sebaiknya konsultasi dulu dengan tenaga medis agar dosisnya tepat dan aman.

Ingat, sehat itu bukan tentang siapa yang paling banyak minum vitamin, melainkan siapa yang paling bijak menjaga keseimbangan.