9 Herbal Terbaik Untuk Kesehatan Hati, Ginseng, Akar Manis, Kunyit, dan Jahe
- U-Repot
5. Bawang Putih
Bawang putih
- Freepik
Bawang putih mengandung antioksidan seperti allicin, yang dapat membantu mengurangi penumpukan lemak di hati dan meningkatkan kadar enzim hati pada penderita NAFLD. Konsumsi bawang putih mentah secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit hati dan bahkan kanker hati.
Namun, suplemen bawang putih pekat dapat menyebabkan cedera hati dalam beberapa kasus, jadi sebaiknya konsumsi bawang putih dalam bentuk alami.
6. Jahe
Jahe Merah minuman tradisional yang punya segudang manfaat
- Timesindonesia.co.id
Jahe dikenal luas karena khasiatnya sebagai antiradang dan kemampuannya melindungi hati dari racun. Penelitian menunjukkan jahe dapat membantu mengurangi kadar enzim hati, kolesterol, dan penumpukan lemak di hati.
Umumnya aman bagi kebanyakan orang, tetapi dosis tinggi harus digunakan dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki masalah hati.
7. Danshen
Danshen, bahan pokok dalam pengobatan tradisional Tiongkok, dikenal karena potensinya dalam melindungi hati dari kerusakan akibat alkohol dan mendukung regenerasi hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa danshen, bila dikombinasikan dengan herbal lain, dapat membantu mengobati fibrosis hati.
8. Ginkgo biloba
Ginkgo biloba adalah suplemen herbal yang dikenal karena potensinya untuk meningkatkan fungsi hati dan mengurangi fibrosis hati.
Meskipun dikaitkan dengan efek samping ringan, suplemen ini belum dikaitkan secara langsung dengan kerusakan hati. Ginkgo biloba dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, jadi penting untuk mendiskusikan penggunaannya dengan penyedia layanan kesehatan.
9. Astragalus
Astragalus, yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, telah dikaitkan dengan perlindungan hati. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini dapat membantu mencegah perlemakan hati dan fibrosis hati jika digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan tanaman herbal lainnya.
Meskipun umumnya aman, tanaman ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Sebelum menambahkan obat herbal apa pun ke dalam rutinitas Anda, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan, terutama jika Anda memiliki kondisi hati atau sedang mengonsumsi obat.
Meskipun tanaman herbal dapat menawarkan banyak manfaat, tanaman herbal tidak boleh menggantikan pengobatan medis konvensional, dan beberapa dapat menyebabkan efek samping atau berinteraksi dengan obat lain.