Waspadai! Ini 8 Gejala Tubuh Kelebihan Konsumsi Gula
Olret – Siapa sih yang nggak suka makanan manis? Es krim, cokelat, bubble tea, hingga donat sering jadi teman setia generasi muda.
Namun, tahukah kamu bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menyebabkan tubuh memberi sinyal tertentu? Yuk, kita bahas gejala tubuh yang kelebihan konsumsi gula!
1. Selalu Merasa Lelah dan Lesu
Kamu sering merasa lemas meski sudah cukup tidur? Mungkin gula adalah biang keladinya! Konsumsi gula berlebih menyebabkan kadar gula darah naik turun drastis. Awalnya, kamu mungkin merasa berenergi setelah ngemil kue manis, tapi efek ini nggak bertahan lama. Setelahnya, tubuhmu akan mengalami "sugar crash" yang bikin kamu merasa lelah.
2. Kulit Bermasalah
Jerawat yang nggak kunjung hilang? Bisa jadi ini akibat terlalu banyak gula. Konsumsi gula yang tinggi memicu peradangan di dalam tubuh, yang dapat memperparah kondisi kulit seperti jerawat dan kulit kusam. Gula juga dapat merusak kolagen, protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
3. Ngidam Makanan Manis Terus-Menerus
Pernah merasa ingin ngemil manis lagi meski baru saja makan? Ini adalah tanda bahwa tubuhmu mulai kecanduan gula. Gula memiliki efek yang mirip dengan zat adiktif lain: semakin banyak kamu mengonsumsinya, semakin besar pula keinginanmu untuk makan lagi.
4. Perubahan Mood yang Ekstrem
Gula nggak cuma memengaruhi fisik, tapi juga emosimu. Kadar gula darah yang naik turun tajam bisa membuat mood-mu berubah-ubah, dari semangat menjadi uring-uringan dalam waktu singkat. Jadi, kalau kamu merasa emosimu nggak stabil, coba cek asupan gulamu!
5. Penambahan Berat Badan
Gula mengandung banyak kalori kosong, alias kalori yang nggak memberikan nutrisi berarti bagi tubuh. Jika kamu terus-terusan mengonsumsi gula tanpa mengimbanginya dengan aktivitas fisik, berat badanmu akan meningkat. Lemak juga lebih mudah menumpuk, terutama di area perut.
6. Kesulitan Fokus dan Konsentrasi
Kelebihan gula juga berdampak pada fungsi otak. Kamu mungkin merasa susah fokus atau gampang lupa. Ini karena gula yang berlebih mengganggu aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga menghambat kinerjanya.
