Dua Versi di Ruang Tamu KDM: Ketika Etika Bertetangga Berujung Ranah Hukum

Dua Versi di Ruang Tamu KDM
Sumber :
  • Youtube

Olret –  Perseteruan sengit antara Mbak Sahara, pengusaha rental mobil di Malang, dan tetangganya yang seorang Kiai, terus memanas. Konflik yang awalnya disebut-sebut hanya sebatas masalah parkir mobil, ternyata jauh lebih dalam.

Doa Pelancar Rezeki dan Solusi Masalah: Amalan Singkat dengan Tiga Manfaat Luar Biasa!

Dalam sebuah pertemuan yang difasilitasi oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM), Mbak Sahara membeberkan kronologi yang mengejutkan, menggeser fokus masalah dari sengketa lahan menjadi dugaan pelecehan seksual.

Dalam kanal YouTube KDM, Sahara menjelaskan kehadirannya untuk memberikan pandangan yang seimbang, setelah sebelumnya KDM bertemu dengan pihak Kiai. KDM sendiri berharap kedua pihak bisa mencapai damai atau rukun.

Pernah Berzina, Apakah Calon Suami Harus Mengetahuinya?

Awal Mula yang Lebih Kelam: Canda Kiai yang Kebablasan

Sahara mengakui, hubungan bertetangga di awal sangat baik. Sang Kiai bahkan sering berkumpul di gazebo garasi tempat para driver mobil rental beristirahat. Namun, keakraban ini berubah menjadi petaka.

Harapan Acha Septriasa Kelak : Aku Pengin Gandeng Terus Suamiku . .

Menurut Sahara, candaan yang dilontarkan sang Kiai berubah menjadi "terlalu liberal" dan menyentuh wilayah intimnya. Ia merasa dilecehkan, terutama saat istri Kiai sedang tidak berada di rumah (disebutkan sedang beribadah haji).

Empat insiden dugaan pelecehan yang diungkap Sahara:

  1. Komentar Fisik & Hasrat: Komentar tentang fisiknya yang disandingkan dengan sang istri, diiringi pernyataan ingin (pengin).

  2. Parfum Pemikat: Permintaan untuk membelikan parfum yang sama, karena aroma tubuh Sahara membuatnya "pengin banget".

  3. Pertanyaan Junub: Pertanyaan sensitif mengenai "mandi besar junub" setelah melihat rambutnya, yang lantas diikuti dengan ucapan bermuatan seksual.

  4. Video Edukasi Intim: Insiden paling puncak, ketika sang Kiai menunjukkan video aktivitas intim dirinya dan istri kepada tamu dan Sahara, menyebutnya sebagai edukasi, bahkan mengejar Sahara yang menghindar sambil berkata "lihat saya enak loh Mbak".

Sahara menegaskan, batas kesabarannya habis di titik inilah. Peristiwa-peristiwa pelecehan ini yang kemudian memicu emosinya dan menjadi akar dari semua konflik properti yang terjadi setelahnya.

Dari Intimasi ke Parkir: Aksi Agresif Dini Hari

Setelah insiden-insiden yang dianggap melanggar batas tersebut, konflik merembet ke masalah parkir. Sahara menceritakan insiden dramatis sekitar pukul 03:30 dini hari.

Sang Kiai, yang baru pulang, diduga mengambil kunci mobil rental jenis Senia yang terparkir di lahan sewa di depan rumahnya.

Kiai tersebut lantas menyalakan dan menggas mobil kencang-kencang selama lima menit di tengah kesunyian malam, yang memicu keributan. Ketika driver Sahara mencoba menghentikan, Kiai tersebut justru membuang kunci mobil ke semak-semak dan melarikan diri ke dalam rumah.

Lebih lanjut, Sahara mengungkapkan Kiai tersebut juga menuduh usaha rentalnya sebagai tempat judi, narkoba, hingga menggunakan mobil ilegal melalui status media sosial. Puncak eskalasi pun terjadi ketika ban mobil rentalnya ditemukan digembosi, yang oleh Kiai tersebut diklaim sebagai ulah "jelmaan jin" atau anggota TNI, bukan perbuatannya.

Viral Pura-Pura Jatuh dan Klaim Tanah Wakaf

Mbak Sahara juga meluruskan insiden viral yang memperlihatkan Kiai tersebut terjatuh dan berguling-guling di jalan. Menurutnya, insiden itu terjadi saat Kiai bertengkar dengan seorang tukang bernama Pak Ramin, yang sebelumnya diminta membongkar paving block yang pernah ia berikan.

Kiai tersebut menuduh Pak Ramin memukul dan menendangnya. Namun, Mbak Sahara menyebut adegan tersebut sebagai tindakan "manipulatif", karena Pak Ramin sama sekali tidak menyentuh. Insiden ini kemudian berujung pada laporan polisi dari pihak Kiai.

Terkait sengketa lahan parkir, pihak LBH yang mendampingi Sahara menunjukkan data BPN yang membuktikan lahan tersebut adalah Fasilitas Umum (FUM), bukan wakaf atau hibah pribadi dari Kiai.

Dengan dua versi cerita yang sangat bertolak belakang, upaya KDM untuk mendamaikan kedua belah pihak dihadapkan pada masalah yang jauh lebih kompleks, di mana luka-luka pribadi dan hukum telah terlanjur tercipta. Saat ini, konflik tersebut telah bergulir ke ranah hukum, dengan kedua pihak saling melaporkan ke kepolisian.

Sumber artikel : Youtube KDM dengan judul MBAK SAHARA TEMUI KDM | JELASKAN AWAL MULA KONFLIK HIDUP BERTETANGGA