Skandal Dana Syariah: Di Balik Air Mata Nasabah dan Dana 1,3 Triliun yang "Lenyap"
- youtube
Olret – Dunia investasi syariah tanah air sedang diguncang badai hebat. Platform Dana Syariah (DSI), yang selama ini dikenal sebagai tempat investasi properti yang aman dan berizin OJK, kini tengah menghadapi tuduhan serius terkait gagal bayar dana nasabah (lender) yang mencapai angka fantastis: Rp1,3 Triliun.
Dalam sebuah wawancara mendalam di kanal YouTube Denny Sumargo, aktor Dude Harlino yang merupakan Brand Ambassador platform tersebut, hadir bersama para korban untuk menyuarakan keresahan ribuan orang yang kini nasib uangnya terkatung-katung.
Harapan yang Menjadi Mimpi Buruk
Bagi banyak nasabah, Dana Syariah bukan sekadar tempat mencari keuntungan, melainkan sandaran hidup. Salah satu korban, seorang ibu yang kehilangan suaminya, menceritakan kepedihannya saat uang pensiun almarhum suaminya sebesar Rp739 juta kini tidak bisa ditarik.
"Hanya itulah uang yang saya punya... Saya taruh di situ dengan harapan saya bisa buat kehidupan sehari-hari, buat anak-anak saya mandiri. Qadarullah, pas anak saya butuh laptop, saya tarik Rp16 juta saja tidak bisa," ungkapnya dengan nada bergetar.
Kisah tragis lainnya datang dari nasabah yang terpaksa menurunkan kelas perawatan medis orang tuanya karena dana tertahan. Bahkan, dilaporkan ada nasabah yang meninggal dunia karena tidak mampu membiayai pengobatan ICU setelah pencairan dananya macet.
Dugaan Proyek Fiktif dan Skema Ponzi
Kejanggalan mulai terendus saat penarikan dana serempak macet di berbagai proyek. Bayu, salah satu perwakilan nasabah, mencurigai adanya tata kelola yang buruk atau bahkan penipuan.
"Kok bisa serempak macet di satu waktu untuk semua lender? Menurut saya itu tidak make sense. Ada dugaan transaksi palsu atau fiktif... skemanya kayak Ponzi, gali lubang tutup lubang," ujar Bayu.
Meski pihak manajemen menjanjikan pengembalian dalam waktu satu tahun, kenyataan di lapangan berkata lain. Nasabah hanya menerima pengembalian sebesar 0,2% dari total dana pokok—angka yang dianggap sebagai penghinaan bagi mereka yang sedang kesulitan bertahan hidup.
Tanggung Jawab Moral Dude Harlino
Sebagai wajah dari platform tersebut, Dude Harlino merasa terpukul. Ia mengaku ikut menginvestasikan dananya sendiri di awal untuk memastikan keamanan platform sebelum mempromosikannya. Namun, melihat dampak sosial yang begitu besar, ia memilih untuk berdiri di sisi nasabah.