Lala Tiktoker Cilik Diduga Terkena Ain: Penyakit Ain, Hoax atau Fakta?
- www.youtobe.com/CurhatBangDenny
Olret – Dilansir dalam Podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Ayah Lala, Adnan Fahmi menceritakan kronologis anaknya mengalami sakit yang aneh dan rumah mereka yang seperti diguna-guna.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Ustad Faizar, ustad yang dikenal menggunakan metode ruqyah syar’iyah dalam ceramahnya. Beliau menjelaskan berdasarkan referensi dari Alquran dan hadist dari Rasulullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam serta perkataan dari para Ulama, dari cerita yang disampaikan oleh Ayah Lala dan apa yang dialami keluarga Lala bisa didasari oleh Hasad, Hasad itu kedengkian, kedengkian itu bisa menimbulkan efek tersendiri meski dia tidak didorong dengan sihir, apalagi jika didorong dengan sihir.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Ustad Faizar, hal yang sering di anggap sebagai “kiriman” dalam masyrakat seperti ritual santet, teluh atau semisalnya, tidak melulu melalui ritual. Namun “kiriman” bisa dari lontaran kekaguman, dengki dan bisa karena ain, dimana ain itu sendiri bisa menyerang rada kejiwaan atau psikis.
Banyak yang membahas seputar AIN, ada yang percaya ada juga yang menganggap AIN sesuatu yang diada-adakan. Lantas penyakit AIN ini sebenarnya HOAX atau Fakta ya?
Mari kita bahas!!
Dilansir dari muslim.or.id, AIN adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan oleh pandangan mata.
Dikutip dalam ceramah singkat Ustad Abdurrahman Dani dalam channel youtubenya, AIN adalah pandangan mata ‘jahat, panah beracun yang jika dilemparkan kepada objek maka objek itu akan celaka, bisa mengenai benda mati dan makhluk hidup dan yang melemparnya bisa berwujud manusia bisa juga dari kalangan jin
Dijelaskan oleh Aljanah Ad Daimah,” Ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
PENYAKIT AIN ITU NYATA ADANYA
Rasulullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ain adalah Nyata dan Ada. Dalam sabdanya beliau berkata yang artinya, “ Pengaruh Ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ainlah yang dapat melakukannya” (HR:Muslim)
Dikutip dalam ceramah Ustad Syadan Husain Al-Katiri, MA dalam channel youtube Yufid TV, dikatakan bahwa AIN Itu NYATA dan benar ADANYA. Dari pandangan mata bisa menyebabkan oranglain sakit, bahkan meninggal. Dampak dari pandangan takjub, hasad seseorang itu Nyata bukan hayalan.
TANDA-TANDA AIN
Dijelaskan lebih lanjut oleh Ustad Syadan Husain Al-katiri,ciri orang terkena penyakit AIN yang paling mudah tampak adalah perpindahan kondisi seseorang yang tadinya sehat atau baik-baik saja tiba-tiba menjadi sebaliknya (jatuh sakit, lemas dan lainnya) tanpa bertahap.
Namun yang perlu digaris bawahi menurut Ustad Syadan, jangan semua musibah di kaitkan dengan AIN, sebab AIN ada SEBAB-nya. Sebab rasa takjub dihati seseorang yang ingin nikmat yang dimilki seseorang itu ada pada dirinya. Inilah pandangan jahat dan hasad tersebut. Yang bisa menyebabkan orang tersebut tiba-tiba menjadi jatuh sakit atau kondisinya lemas dan lainnya.
Dalam kitabnya Syaikh Abdul Aziz As Sadhan menyampaikan, tanda –tanda ain berikut ini, jika bukan diarenakan penyakit jasmani (penyakit medis), maka umumnya dalam bentuk:
Sakit kepala, pucat di wajah, banyak berkeringat dan buang air kecil, banyak menguap, kurang tidur atau justru banyak tidur, nafsu makan berkurang, telapak tangan dan kaki banyak mengeluarkan keringat (lembab) dan kesemutan, detak jantung tidak beraturan, rasa takut ysng tidak biasa, mudah emosi dan tidak terkendali, tiba-tiba sedih dan dada terasa sempit, rasa sakit yang berpindah dari bawah punggung dan antara bahu.
Terkadang didapati seluruh tanda ini semuannya atau sebagian tergantung kekuatan ain-nya atau banyaknya orang yang menyebabkan ain tersebut, sebagaimana tanda-tanda ini juga bisa jadi ada pada orang yang tidak terkena ain, karena sebab sakit anggota tubuh atau jiwanya.
MEMBENTENGI DIRI DARI AIN
Hendaklah kita membiasakan diri dengan membaca doa Dzikir Pagi dan Petang, sebagian ulama menganjurkan untuk tidak hanya berdoa di pagi dan sore hari saja tapi sesering mungkin menyibukkan diri dengan berdoa pun membaca Al-quran. Maka semakin jauh seseorang dari tertimpa penyakit ain dan penyakit lain yang disebabkan oleh gangguan setan dan Jin.
Selain itu para sahabat Nabi juga mengamalkan doa berikut meminta pada Allah Subhanallahu Ta’ala
خَلَقَ مَا شَرِّ مِنْ التَّآمَّاتِ كَلِمَاتِ أَعُوْذُ
Artinya : “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya” (HR Ahmad (II/290)
Hendaklah dari cerita Lala ini kita mengambil hikmah, untuk tidak bermudah-mudahan dalam mengupload foto disosial media, membagikan kebahagian atau pun memamerkan sesuatu yang kita miliki. Meski sosial media adalah milik kita sendiri namun kita tidak pernah tahu pandangan orang yang iri dan dengki pada kita.
Jangan haus akan pujian karena akibatnya adalah celaka.