Peran Vital Wanita dalam Islam: Belajar Agama, Kunci Surga dan Kebahagiaan Rumah Tangga

Hak seorang suami dalam Islam sangatlah besar. Ustadz bahkan mengutip hadis yang menggambarkan betapa tingginya kedudukan suami. Ini bukan untuk menempatkan wanita di bawah, melainkan untuk menegaskan bahwa seorang suami adalah amanah dari Allah yang harus dihargai.

Suami, yang wajib menafkahi istri dari hasil jerih payahnya, adalah kunci surga bagi istrinya. Oleh karena itu, hubungan suami istri harus dilihat sebagai sebuah proyek bersama yang dijalankan sesuai aturan Allah, dengan pemiliknya (owner) adalah Allah sendiri.

Peringatan dan Solusi: Menghadapi Realita Rumah Tangga

Pernahkah Anda mendengar bahwa mayoritas penghuni neraka adalah wanita? Ustadz Khalid Basalamah meluruskan bahwa hal ini bukan karena mereka kurang ibadah, melainkan karena mereka sering mengkufuri kebaikan suami. Artinya, setelah suami berbuat baik selama bertahun-tahun, satu kesalahan kecil bisa membuat istri melupakan semua kebaikan itu.

Namun, Ustadz juga memberikan solusi praktis. Dalam menghadapi suami, kelembutan adalah senjata terkuat. Nabi SAW bersabda, seorang wanita ahli surga adalah yang datang meminta maaf kepada suaminya bahkan ketika ia disakiti, sambil mengatakan, "Saya tidak bisa tidur sampai kau ridha." Ini menunjukkan bahwa pendekatan yang lembut akan meruntuhkan ego laki-laki yang secara alami bersifat keras, tidak seperti menghadapi masalah di luar rumah.

Terakhir, Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa perceraian adalah solusi terakhir, bukan mainan. Wanita yang meminta cerai tanpa uzur syar'i diharamkan mencium bau surga. Namun, jika suami melanggar syariat secara fatal, seperti tidak shalat atau melarang istri beribadah, maka perceraian menjadi jalan keluar yang dibolehkan.

Belajar agama, khususnya bagi wanita, bukan hanya tentang kewajiban, tetapi juga tentang bekal untuk menjalani hidup yang penuh berkah, kebahagiaan, dan meraih ridha Allah hingga surga. Ini adalah investasi terbaik untuk diri sendiri dan keluarga.