Siapa Saja yang Berhak Dapat Zakat? Ini Panduan Lengkapnya!

Sangat Menakjubkan Keutamaan Zakat Fitrah Bagi Umat Muslim
Sumber :
  • u-report

OlretZakat bukan sekadar kewajiban, tapi juga bentuk kepedulian sosial yang bisa membantu sesama. Islam telah menetapkan golongan tertentu yang berhak menerima zakat, agar dana yang terkumpul bisa tepat sasaran.

Dosa Besar Pertama Dalam Islam Adalah Syirik, Begini Penjelasan Imam Adz-Zahabi

Buat yang masih bingung, yuk simak panduan lengkap siapa saja yang berhak menerima zakat!

Dalil tentang Penerima Zakat

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 60:

3 Pelajaran Penting dari Baiduri di Drama Malaysia Bidaah, Iman Itu Naik Turun

"Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) hamba sahaya, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 60)

Berdasarkan ayat ini, ada delapan golongan yang berhak menerima zakat:

8 Golongan Penerima Zakat (Mustahik)

1. Fakir

Ada Isu Video Syur Lisa Mariana, Apa Hukum Membuat Video Syur Dalam Islam dan Kristen?

Mereka yang hampir tidak memiliki harta atau penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Golongan ini menjadi prioritas utama dalam penerimaan zakat.

2. Miskin

Hampir mirip dengan fakir, tapi mereka masih memiliki penghasilan, hanya saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Contohnya, pekerja harian dengan penghasilan pas-pasan.

3. Amil

Mereka yang bertugas mengelola zakat, mulai dari pengumpulan, pengelolaan, hingga pendistribusian. Para amil ini bisa berasal dari lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) atau lembaga zakat lainnya.

4. Mualaf

Orang yang baru masuk Islam dan masih membutuhkan dukungan, baik secara materi maupun mental, agar lebih mantap dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.

5. Riqab (Hamba Sahaya)

Di masa lalu, zakat digunakan untuk membebaskan budak dari perbudakan. Saat ini, konsep ini bisa diterapkan untuk membantu orang-orang yang terjebak dalam jeratan utang yang tidak adil atau eksploitasi manusia.

6. Gharimin (Orang yang Berutang)

Mereka yang memiliki utang besar untuk keperluan hidup mendesak dan tidak mampu melunasinya. Namun, utang ini harus terkait dengan kebutuhan dasar, bukan karena gaya hidup konsumtif.

7. Fisabilillah

Orang-orang yang berjuang di jalan Allah, misalnya dai, guru agama, atau organisasi yang bergerak dalam dakwah dan pendidikan Islam. Zakat bisa membantu mereka dalam menyebarkan ilmu dan nilai-nilai Islam.

8. Ibnu Sabil

Orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan kehabisan bekal, meskipun di kampung halamannya ia termasuk orang mampu. Zakat bisa membantu mereka agar bisa kembali ke tempat asalnya dengan selamat.

Cara Menyalurkan Zakat dengan Tepat

  1. Supaya zakat yang diberikan bisa tepat sasaran, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
  2. Menyalurkan melalui lembaga resmi seperti BAZNAS atau LAZ (Lembaga Amil Zakat).
  3. Langsung memberikan kepada yang berhak dengan melakukan survei kecil agar penerima benar-benar membutuhkan.
  4. Menyalurkan dalam bentuk program pemberdayaan seperti bantuan modal usaha atau pelatihan keterampilan bagi mustahik.

Zakat bukan hanya kewajiban, tapi juga jalan untuk membantu sesama dan menciptakan kesejahteraan sosial. Dengan memahami siapa saja yang berhak menerima zakat, kita bisa menyalurkannya dengan lebih bijak dan tepat sasaran. Jadi, sudah siap menunaikan zakat tahun ini?