Nilai Lelaki Bukan Pada Mukanya Yang Menawan, Tapi Cara Dia Menghormati Dan Menghargai Wanita
- https://unsplash.com/@stefanspassov
Seperti dikutip dalam Al-Lu’Lu’wa Al-Marjan karya Muhammad Fu’ad ‘Abdul-Baqi, h. 194- berkata:
“Salah satu kewajiban suami terhadap Istri adalah memperlakukannya dengan baik. Perlakuan baik kepadanya bukan hanya tidak menyakiti, melainkan juga bersabar atas perilaku buruk, kelambanan, dan kemarahnnya untuk meneladani Rasulullah Saw. Ketahuilah bahwa ada istri beliau yang mengejek beliau dengan mengulang perkataannya dan ada pula yang tidak memedulikan beliau hingga malam. Lebih dari itu, laki-laki dapat lebih bersabar atas perilaku buruk istri dengan humor yang bisa mengenangkan hatinya.”
(Dikutip dari Ust. Felix Siauw):
1. Akhlak sebenarnya dari seorang lelaki, dilihat dari cara dia memperlakukan istri.
2. lelaki yang tak pernah menghormati istri shalihat, jelas bukan bagian dari lelaki terhormat.
3. “dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya” (HR Tirmidzi).
4. mungkin kedepan perlu dijadikan pilihan dalam cari partner bisnis, tanya dulu ke istrinya apakah dia baik dan romantis.
5. bila lelaki itu belum menikah juga menurut Umar ra, akhlaknya bisa dilihat saat safar bersama, atau saat bermuamalah bersama.
6. “siapa saat safar alami susah dan letih lalu tetap berakhlak baik | maka ketika tidak safar ia berakhlak lebih baik lagi” (Ibnu Qudamah).
7. “jika seseorang dipuji muamalahnya saat tidak safar dan dipuji muamalahnya oleh teman safarnya | jangan ragukan kebaikannya” (Ibnu Qudamah).
lelaki yang baik akan senantiasa menjaga pergaulan dan perilakunya dari yang bukan menjadi mahramnya untuk senantiasa menjaga kesucian dan bukti cintanya kepada sang istri kelak. Dia akan selalu membimbing, menjaga dan melindunginya dengan segenap jiwa dan raga agar selalu istiqomah berada di jalan allah swt.
wahai wanita baik hati yang masih sendiri, semoga allah memperkenalkanmu kepada seorang pria yang baik hatinya, yang mencintaimu karena Allah, yang memilihmu karena ketaqwaanmu, yang mengerti dan mengusap air matamu ketika kamu terpuruk, yang bisa melindungimu ketika semua orang menghinamu, yang bekerja keras untuk mensejahterakanmu, yang menjadikan hidupnya untuk membahagiakanmu, dan mengisi sajadah yang terhampar di depan sajadahmu dalam sembahyang yang khusuk dan mulia bersamamu!