Yang Kupinta Jadi Jodohku, Tapi Allah Berkenan Jadi Jodoh Kakaku

Soal Jodoh Yang Tak Kunjung Datang
Sumber :
  • tiktok @mikadisini17

"Nggak apa-apa kan kak, kalau aku titip kak irfan...?". Lagi-lagi aku membalasnya dengan sebuah senyuman dan anggukan. "Yaudah, makasih kak bantuannya..." ucapnya sambil berlalu meninggalkanku. "Ternyata Allah mendengar dentingan hatimu bro...wahahaaaaaa" rizal kembali menggojlokku karena memang kejadian tadi sempat membuatku terperengah dalam diam.

Vino G. Bastian Membongkar Tiga Pilihan Hidup Usia 20-an yang Akan Menyelamatkan Anda di Usia 40-an

^_^

Sepulang dari kampus aku menghampiri abangku yan tengah berbicara serius dengan kedua orang tuaku. "Ya sudah lusa saja kita ke orang tuanya kak...." aku mendengarkan perkataan ayah yang sepertinya tengah membahas sesuatu yang penting.

Mukjizat 72 Jam di Bawah Reruntuhan: Kisah Alfatih, Santri yang Selamat Setelah Tertimpa Beton di Pesantren Al-Khoziny

"Emang mau kemana yah...tumben ngumpul gini" tanyaku sambil duduk disebelah kakakku. Ibuku hanya tersenyum dan mengisyaratkan kepada ayah untuk menceritakannya, "Kakakmu mau meminang seorang perempuan..."

ayah berbicara dengan senyum yang merekah. Sontak saja aku ngakak, karena satahuku kakakku memang selama ini tak pernah terdengar punya hubungan dengan seorang perempuan, dan dia juga tidak bercerita jika ia tengah menyukai seorang perempuan.

Kisah Pedagang Ikan Cantik Cirebon: Uang Tak Pernah Habis, Nyawa Melayang Jadi Tumbal Tuyul Kelas Kakap

^_^

Hari ini dirumahku nampak begitu rame, karena semua kerabat terdekat tengah berkumpul untuk mengikuti acara pinangan kakakku, dan akupun juga ikut andil dalam keramaian tersebut, aku merasa senang sehingga akupun lupa untuk mengabari zaki kalau hari ini aku nggak bisa masuk kekampus.

"Bro...tugas teman-teman ada dikamu kan, ditanyain pak zainal tuh" aku langsung meninggalkan kerumunan keluarga yang tengah bersiap-siap untuk berangkat. "Sob...sekarang juga kamu rumahku ya, karena hari ini aku nggak kekampus, jadi tolong ambil tugas teman-teman kesini" balasku pada zaky.

Dan alhasil 15 menit setelah itu aku melihat zaky datang dengan muka penuh tanda tanya. "Kok rame banget, ada apa?" sapanya sambil menghampiriku. Dan aku menjawabya sambil meyerahkan setumpuk kertas "Kakakku mau ngelamar....", "kemana???" selanya dengan antusias dan senyum mengolok.

"Aku juga nggak tahu, karena aku tahunya juga baru kemaren pas pulang dari kampus. "Oooo...yaudah bro, aku balik kekampus dulu takut pak zainal sudah nyampek kelas". Aku mengangguk dan mengantarnya kedepan motornya yang terparkir dihalaman.

^_^

Dalam perjalanan menuju tempat yang akan keluargaku singgahi, tiba-tiba aku mengingat senyum indah azifa, hingga aku tak sadar mengeluarkan senyum dan membuat kakakku yang tengah duduk bersebelahan denganku berkata, "Kenapa senyum-senyum sendiri...?".

Halaman Selanjutnya
img_title