Tuhan Memisahkan Kamu Dari Orang Yang Tidak Tepat
- google image
Olret – Faktanya jatuh cinta itu bisa membuat seseorang jadi begitu bodoh, sulit berpikir dengan jernih, dan tidak bisa membedakan hal yang baik atau buruk. Tahunya, cuma orang yang dicintainya adalah yang terbaik sepanjang masa dan yakin tidak mungkin menyakiti hatinya.
Karena itu dia rela berjuang setengah mati, hingga mengorbankan masa depannya, untuk memperjuangkan orang yang sebenarnya tidak pantas diperjuangkan.
Bagus, jika kamu jatuh cinta dengan orang baik yang sepenuh hati menjagamu sampai halal nanti. Namun, bagaimana jika kamu jatuh cinta dengan orang yang br*ngs*k atau dia yang hanya ingin mempermainkan kamu saja (pengghosting).
Karena itu, kamu jangan buru-buru berburuk sangka saat Tuhan memisahkan kamu dari dirinya. Bisa jadi, Tuhan tidak ingin kamu tersakiti terus-terusan.
Apalagi kamu terlalu bodoh dan sulit untuk melepaskan diri. Kamu masih kekeh bertahan, padahal sudah banyak orang menasihati. Padahal dia terbukti bukan orang yang tepat untuk kamu perjuangkan.
1. Kamu Sebenarnya Orang Yang Baik dan Tulus. Hanya Saja Terlalu Bodoh dan Keras Kepala
Bersabar saat bertahan dengan orang yang salah, bisa disebut hebat, bisa pula disebut suatu kebodohan. Sebab kamu sama saja tidak menghargai hidup, sulit untuk bersyukur dan tidak mau melepaskan diri dari kedzaliman.
Walau sebenarnya kamu adalah orang baik, dilihat dari ketulusanmu berjuang bersamanya. Namun, bersamaan dengan itu, kamu juga bodoh dan keras kepala. Karena pasti sudah banyak yang memperingatkanmu untuk berpisah darinya, tapi kamu masih tetap bertahan.
2. Kamu Sebenarnya Orang Yang Baik, Tapi Karena Ada Suatu Hal, Kamu Sulit Melepaskan Hubungan Dengan Orang Yang Salah
Banyak orang yang terjebak dalam suatu hubungan dan sebenarnya ingin melepaskan diri. Hanya saja ada beberapa hal yang memaksa mereka untuk bertahan. Misalnya saja anak-anak (buah hati). Karena itu, mereka harus berpikir ribuan kali untuk berpisah, padahal hubungan sudah tidak sehat baik untuk fisik atau mental kamu.
Padahal sebenarnya kamu ingin melepaskan diri dari hubungan itu. Ingin membahagiakan diri sendiri atau mendapatkan yang lebih baik. Namun, sekali lagi, demi menjaga perasaan orang yang kamu sayangi, kamu memilih untuk bertahan.