5 Tanda Kamu Berada Dalam Hubungan Benci Tapi Cinta

Hubungan Benci Tapi Cinta
Sumber :
  • shutterstock

Olret – Tidak ada keraguan bahwa hubungan itu rumit! Dari bahasa cinta yang beragam hingga ekspektasi yang berbeda- setiap orang berbeda dalam caranya masing-masing, begitu pula cara mereka mengekspresikan perasaan.

Apa Itu Door Slam dalam Psikologi? Ini Alasan Seseorang Melakukannya

Kamu mungkin memperhatikan pasangan yang merasakan cinta dan kegembiraan yang intens pada suatu saat dan berubah menjadi masam dalam sekejap. Nah, itulah ciri dari toxic love-hate relationship.

Hubungan emosi yang naik turun seperti menaiki rollercoaster. Dalam istilah yang lebih sederhana, dua pasangan dalam suatu hubungan cenderung secara bersamaan merasakan sentimen cinta dan benci yang ekstrim. Alih-alih tetap pada grafik perasaan yang stabil, hubungan mereka selalu berada di ambang pasang surut, dan mereka merasakan kegembiraan dan kelelahan dari waktu ke waktu.

Kisah Acha Septriasa Melewati Perceraian Sendirian

Hubungan yang tidak sehat dapat berasal dari masa lalu yang bermasalah, merasa tidak pantas mendapatkan cinta, atau memiliki pikiran negatif tentang diri sendiri. Berbagai faktor dapat menyebabkan jenis hubungan ini menjadi tidak stabil dan sulit.

Ketidakpastian ini secara bertahap dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kedua pasangan jika berlanjut dalam waktu lama. Jadi, mengidentifikasi tanda-tanda hubungan yang tidak pasti sangatlah penting.

Cha Eun Woo ASTRO Merilis Teaser Album Solonya yang Gelap dan Emosional

Jika kamu dan pasangan mengalami emosi yang tidak konsisten dalam hubungan, lihat 11 indikator teratas dari hubungan cinta-benci ini sebelum mencapai kesimpulan apa pun. Tanda-tanda ini akan membantu kamu dalam menentukan sifat hubungan. Gulir ke bawah untuk membaca lebih lanjut.

1. Emosi yang meledak-ledak

Hubungan Benci Tapi Cinta

Photo :
  • shutterstock

Emosi konflik yang luar biasa adalah tanda yang paling jelas dari hubungan cinta-benci. Pasangan itu kadang-kadang merasakan perasaan yang berfluktuasi terhadap pasangannya.

Mari kita pahami ini dengan salah satu contoh hubungan cinta-benci yang sederhana dan mudah. Pertimbangkan skenario ini: Kamu mengenal seseorang yang telah membagikan foto diri mereka dengan pasangannya di media sosial, dan mereka membual tentang sifat perhatian, kasih sayang, lembut, dan pengertian pasangannya.

Namun, tak lama kemudian, orang yang sama ini menjangkau dan mengungkapkan perasaan negatif terhadap pasangannya, menggambarkannya sebagai orang yang tidak dewasa dan bodoh. Malamnya, mereka memposting foto menggemaskan lainnya dari mereka berdua dengan tulisan romantis.

Halaman Selanjutnya
img_title