Perbedaan Hampers dan Parcel: Bukan Cuma Bungkus Aja, tapi Ada Maknanya
- freepik
Olret – Belakangan ini, istilah hampers dan parcel makin sering muncul, terutama saat momen spesial seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, ulang tahun, hingga acara pernikahan. Sekilas, keduanya terlihat sama alias sama-sama paket hadiah yang dikirim untuk orang tersayang. Tapi kalau diperhatikan lebih dalam, ternyata ada perbedaan menarik yang membuat hampers dan parcel punya “kelas” dan fungsi yang berbeda.
1. Dari asal kata, maknanya sudah beda
Kata parcel berasal dari bahasa Prancis parcelle, yang berarti “bungkusan kecil”. Sejak dulu, parcel dikenal sebagai kumpulan beberapa barang yang dibungkus menjadi satu untuk dikirimkan sebagai hadiah, biasanya berisi makanan, minuman, atau kebutuhan pokok.
Sementara itu, hampers berasal dari bahasa Inggris yang artinya keranjang atau wadah besar untuk membawa barang. Dulu, hampers digunakan secara praktis untuk menyimpan dan mengangkut makanan. Seiring waktu, istilah ini berkembang menjadi paket hadiah berisi barang-barang premium dengan kemasan yang lebih estetik.
2. Isi parcel cenderung fungsional, hampers lebih personal
Parcel biasanya berisi barang-barang yang sifatnya umum dan bisa digunakan siapa saja. Misalnya biskuit, sirup, cokelat, mie instan, atau produk kebutuhan rumah tangga. Tujuannya lebih ke berbagi rezeki dan kebahagiaan dalam bentuk yang aman dikonsumsi bersama keluarga.
Berbeda dengan hampers yang biasanya lebih personal dan terkurasi. Isinya bisa berupa produk perawatan tubuh, perlengkapan bayi, alat makan estetik, lilin aromaterapi, teh premium, hingga produk handmade. Hampers sering disesuaikan dengan karakter atau kebutuhan penerima, sehingga kesannya lebih intim dan spesial.
3. Kemasan hampers biasanya lebih “niat”
Secara visual, perbedaan paling kentara ada di kemasan. Parcel biasanya dikemas dalam plastik transparan, kardus, atau keranjang sederhana yang dibungkus rapi. Fokusnya ada pada isi yang melimpah.
Hampers justru menjual “pengalaman visual”. Kemasan dibuat lebih eksklusif, memakai box premium, keranjang rotan, tas linen, atau bahkan kotak kayu yang bisa dipakai ulang. Desain warnanya disesuaikan dengan tema tertentu seperti minimalis, rustic, atau luxury. Tak jarang, hampers juga dilengkapi kartu ucapan bertuliskan pesan personal dari pengirim.
4. Momen penggunaannya pun sedikit berbeda
Parcel identik dengan hari raya besar dan biasanya dikirim dalam jumlah banyak, misalnya untuk keluarga besar, tetangga, atau rekan kerja. Sedangkan hampers lebih sering dipilih untuk momen spesifik dan personal seperti melahirkan, pernikahan, ulang tahun, anniversary, bahkan sebagai bentuk self-reward.
Karena sifatnya yang lebih eksklusif, jumlah hampers yang dikirim biasanya lebih terbatas namun dengan nilai emosional yang lebih kuat.
5. Dari segi harga, hampers cenderung lebih premium
Parcel umumnya tersedia dalam berbagai pilihan harga, dari yang ramah di kantong sampai kelas menengah. Hampers malah sering dianggap sebagai versi “upgrade” dari parcel. Harga hampers biasanya lebih tinggi karena mempertimbangkan kualitas produk, estetika kemasan, dan konsep keseluruhan yang dibuat lebih detail.
Walaupun terlihat serupa, hampers dan parcel punya perbedaan yang cukup jelas, mulai dari asal kata, isi, kemasan, hingga tujuan pemberiannya. Parcel cocok untuk berbagi kebahagiaan secara luas dan praktis, sementara hampers lebih pas untuk menyampaikan perhatian yang personal dan berkesan. Jadi, sebelum mengirim paket hadiah, pastikan kamu memilih yang sesuai dengan momen dan penerimanya. Karena terkadang, bukan hanya isi yang bermakna, tapi juga niat di balik pemberiannya.