Bisakah Saya Makan Ayam Jika Enzim Hati Saya Tinggi?

Resep ayam rica-rica kemangi
Sumber :

Olret –  Enzim hati, seperti ALT, AST, dan GGT, sangat penting untuk metabolisme, detoksifikasi, dan menjaga fungsi normal sel-sel hati.

Makanan dan Minuman Terbaik di Malam Hari untuk Menghindari Kenaikan Berat Badan

Ketika hati mengalami peradangan, berlemak, atau kelebihan asupan alkohol, obat-obatan, atau racun, enzim-enzim ini bocor ke dalam aliran darah, yang menyebabkan peningkatan kadar enzim.

Hal ini menandakan kerusakan atau kelemahan hati dan menunjukkan perlunya penyesuaian pola makan dan gaya hidup untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Apa yang Terjadi Jika Kamu Makan 2 Butir Telur Sehari?

Ayam merupakan sumber protein sehat yang baik dan memiliki lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan daging merah seperti sapi atau babi. Jika Anda memilih potongan daging tanpa lemak, membuang kulitnya, dan mengolahnya dengan cara yang lebih sehat (merebus, mengukus, atau merebus), ayam cocok untuk individu dengan enzim hati tinggi.

Protein dari ayam membantu regenerasi jaringan, menjaga massa otot, dan mendukung pemulihan hati. Selain itu, ayam menyediakan nutrisi penting seperti vitamin B, seng, dan zat besi, yang krusial untuk metabolisme energi dan kekebalan tubuh.

5 Manfaat Kesehatan Makan Pisang Secara Teratur, Baik Bagi Jantung dan Pencernaan

Namun, penting untuk menghindari ayam yang digoreng, dipanggang, atau dibumbui terlalu banyak, terutama yang berkulit berlemak. Metode memasak ini menghasilkan oksidan berbahaya, yang meningkatkan beban kerja metabolisme hati dan memperparah peradangan hati atau penyakit hati berlemak.

Beberapa ayam yang diternakkan secara komersial juga mungkin mengandung residu antibiotik dan hormon pertumbuhan, yang berpotensi membahayakan fungsi hati jika dikonsumsi secara teratur.

Jika Anda memiliki enzim hati yang tinggi, sebaiknya batasi konsumsi ayam hingga 2-3 kali seminggu, dengan porsi 80-100 gram daging tanpa lemak, dan hindari kulit serta organ dalamnya.

Mengonsumsi sumber protein lain seperti ikan, tahu, telur rebus, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh akan membantu mendiversifikasi pola makan Anda dan mengurangi beban pada hati.

Mengonsumsi banyak sayuran hijau, buah-buahan rendah gula, menjaga hidrasi, dan meminimalkan konsumsi alkohol serta makanan olahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan hati.

Menjaga gaya hidup sehat dengan olahraga teratur, tidur yang cukup, dan manajemen berat badan yang tepat sangatlah penting. Pemeriksaan rutin dengan ahli gastroenterologi atau ahli gizi dapat membantu memantau fungsi hati Anda dan memastikan pola makan Anda sesuai untuk kesehatan Anda.

Selain itu, suplemen alami seperti s. marianum dan wasabi dapat membantu mengatur sel-sel hati, meningkatkan detoksifikasi, mengurangi enzim hati, dan membantu pemulihan dari perlemakan hati dan peradangan.