Mengapa Media Sosial Bisa Bikin Kita Minder? Ini Penjelasan Psikologisnya

ilustrasi scrolling media sosial
Sumber :
  • pexels.com/@cottonbro

OlretMedia sosial memang terlihat penuh warna: feed Instagram dengan foto liburan, TikTok dengan tubuh ideal para influencer, hingga iklan produk kecantikan yang menjanjikan “kesempurnaan”. Tapi, alih-alih membuat bahagia, banyak orang justru merasa minder atau tidak puas dengan diri sendiri setelah scrolling. Kenapa bisa begitu?

Viral! Rutinitas Jalan 6-6-6 yang Bikin Berat Badan Turun dan Mental Lebih Sehat

Efek Perbandingan Sosial: Naik atau Turun?

Psikolog sosial sudah lama meneliti fenomena social comparison alias perbandingan sosial. Ada dua bentuknya:

Skincare Saya Cukup Air Wudhu Saja, Gak Perlu yang Lain, Emang Benar?

Perbandingan ke atas (upward comparison): ketika kita melihat orang lain yang lebih sukses, lebih menarik, atau lebih bahagia.

Perbandingan ke bawah (downward comparison): saat kita membandingkan diri dengan orang yang dianggap kurang beruntung.

Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara, Sejumlah Influencer Berikan Dukungan Moral

Masalahnya, penelitian menunjukkan mayoritas orang cenderung lebih sering melakukan perbandingan ke atas (Haltom, 2025, Psychology Today). Hasilnya? Bukan termotivasi, tapi justru merasa kurang, minder, bahkan tidak puas dengan diri sendiri.

Asimilasi vs Kontras: Dua Cara Kita Bereaksi

Halaman Selanjutnya
img_title