5 Kebiasaan Boomers yang Dulunya Keren, Kini Tak Lagi Relevan Untuk Gen Z
- Pexels/Ron Lach
Bagi generasi boomers, kehadiran seacar fisik adalah bukti komitmen dan keseriusan dalam kehidupan terutama dunia kerja. Namun, setelah era pandemi, generasi muda menyadari bahwa produktivitas tidak selalu bergantung pada kehadiran secara fisik. Mungkin gen Z memang terbiasa dengan komunikasi virtual melalui pesan teks, namun mereka juga tidak asing dengan interaksi langsung. Sehingga generasi muda bisa mencari keseimbangan antara interaksi secara langsung maupun virtual. Jadi, hidup lebih fleksibel.
4. Terlalu Mengagungkan Masa Lalu
Kamu pasti tidak asing dengan kalimat, “Dulu itu zamanku lebih baik” yang keluar yang mulut generasi boomers. Mungkin frasa ini bisa terasa eksklusif sekaligus mencederai realitas modern yang jauh lebih kompleks. Frasa tersebut terkadang bisa membuat generasi muda 'muak' karena terkesan meremehkan dan mengkerdilkan masalah besar yang tengah mereka alami.
5. Menganggap Facebook Sebagai Media Paling Update
Mungkin ini hanyalah preferensi masing-masing. Generasi boomers lebih familiar dengan mengunggah apapun di Facebook, sedangkan gen Z lebih akrab dengan Instagram, X, Snapchat, dan lain-lain.
Meski tiap generasi punya gaya hidup dan pandangan yang tidak selalu sejalan, penting untuk saling memahami dan menghargai kebiasaan masing-masing. Apa yang dianggap “keren” di masa lalu belum tentu relevan hari ini, begitu juga sebaliknya. Pada akhirnya, komunikasi terbuka dan saling menghargai bisa menjembatani perbedaan, sehingga tidak ada lagi kebiasaan yang membuat satu sama lain merasa lelah.