Kenaikan Suhu 1°C, Peningkatan Stroke 10%, Begini Faktanya!

Puncak Sejati Gunung Sumbing
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Olret – Para ahli telah menepis informasi bahwa "kenaikan suhu 1 derajat Celcius meningkatkan risiko stroke sebesar 10%", dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak memiliki dasar ilmiah dan dapat dengan mudah menyebabkan kepanikan.

Gaya Hidup yang Buruk Bisa Menyebabkan Stroke Meningkat di Kalangan Anak Muda

Menghadapi cuaca ekstrem, banyak akun media sosial yang menyebarkan informasi bahwa kenaikan suhu dapat meningkatkan risiko stroke.

Dilansir dari 24h.com.vn, menurut Dr. Nguyen Tien Dung, Wakil Direktur Pusat Stroke, Rumah Sakit Bach Mai, menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Stroke Dunia (WSO), atau asosiasi medis terkemuka yang memberikan rasio tersebut. Informasi bahwa "kenaikan suhu 1 derajat Celcius meningkatkan risiko stroke sebesar 10%" sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah.

Sirsak: Buah Tropis dengan Kekuatan Tersembunyi untuk Kesehatan Anda

Risiko sengatan panas bergantung pada banyak faktor: penyakit yang mendasari, usia, kesehatan, tingkat aktivitas, dehidrasi, kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri, faktor lingkungan... Risiko ini tidak dapat dirumuskan menjadi rumus tetap yang hanya berdasarkan suhu.

Studi menunjukkan bahwa panas ekstrem meningkatkan angka rawat inap, kematian akibat penyakit kardiovaskular, dan stroke, tetapi tingkat dampaknya tidak merata dan tidak dapat dikonversi menjadi persentase untuk setiap derajat kenaikan suhu.

7 Tips Ampuh Mengatasi Perut Kembung

"Penyebaran informasi yang tidak berdasar menyebabkan kesalahpahaman, kebingungan, dan tidak mendukung pencegahan penyakit, terutama bagi orang-orang dengan penyakit yang mendasarinya," kata Dr. Dung.

Dr. Dung juga mencatat bahwa cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan risiko kesehatan secara signifikan, terutama bagi lansia, penderita penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, diabetes, dan riwayat stroke. Penyebabnya meliputi:

Dehidrasi berat

Menyebabkan peningkatan viskositas darah, penurunan sirkulasi, dan mudahnya pembentukan gumpalan darah - faktor utama penyebab stroke iskemik.

Kelebihan beban kardiovaskular

Tubuh harus meningkatkan pendinginan (vasodilatasi, berkeringat), yang menyebabkan beban pada jantung, meningkatkan risiko infark miokard, tekanan darah tinggi, dan stroke berulang.

Gangguan termoregulasi

Lansia dan orang yang pernah mengalami stroke mengalami kesulitan beradaptasi dengan suhu, rentan terhadap kelelahan, dan sengatan panas.

Efek obat

Beberapa obat seperti diuretik dan obat tekanan darah dapat memperparah dehidrasi atau mengurangi kemampuan beradaptasi terhadap panas.

Peningkatan peradangan dan stres oksidatif

Berkontribusi pada kerusakan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko stroke.

Untuk mencegah masalah kesehatan saat cuaca panas, dokter menyarankan 5 solusi berikut:

Minumlah air putih yang cukup, meskipun tidak haus. Hindari minuman bersoda, kopi, dan alkohol. Pantau warna urine.

Hindari keluar rumah antara pukul 10.00 hingga 16.00. Jika perlu, kenakan pakaian tipis, topi bertepi lebar, dan gunakan tabir surya.

Jaga tubuh tetap sejuk: Mandi air dingin, usap tubuh dengan handuk basah, gunakan AC, kipas angin, dan semprotan air.

Makan sehat: Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan yang mengandung air. Hindari konsumsi lemak dan gula yang berlebihan.

Pantau tekanan darah, patuhi pengobatan, dan jangan menghentikan atau mengganti obat sendiri.