Berapa Hari Normalnya Seseorang Mencerna Rasa Sedih? Ini Jawaban dari Sisi Psikologi

Ilustrasi sedih
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@pixabay

Dalam fase ini, otak sedang mengalami banjir hormon stres, terutama kortisol dan adrenalin, yang memperkuat reaksi emosi. Tapi ini normal. Bahkan sehat. Menolak menangis atau memaksa diri terlihat “baik-baik saja” justru bisa memperlambat proses penyembuhan.

Hari ke-4 sampai ke-7: Saat Akal Mulai Mengajak Hati Bicara

Dampak Psikologis dari Kebisingan: Lebih dari Sekadar Mengganggu

Setelah badai pertama mereda, biasanya di hari ke-4 hingga ke-7, sebagian orang mulai merasakan sedikit kelegaan. Tidak hilang sepenuhnya, tapi mulai muncul ruang untuk berpikir lebih rasional. Inilah yang disebut dengan proses reappraisal dalam teori pengaturan emosi (Gross, Emotion Regulation, 2015).

Artinya, kita mulai menilai ulang apa yang terjadi. Kita mulai bertanya: “Apa pelajarannya?”, “Apa yang bisa aku ubah?”, atau sekadar, “Mungkin ini bukan akhir, tapi awal yang lain.” Ini tanda bahwa akal sehat mulai masuk, dan otak sedang belajar beradaptasi dengan realitas baru.

Jadi, Berapa Lama Sedih Itu Dibilang Normal?

5 Manfaat Berlari bagi Kesehatan Tubuh

Secara umum, jika rasa sedih berlangsung kurang dari dua minggu dan tidak mengganggu aktivitas harian secara signifikan, maka itu masih dianggap sebagai bagian dari proses emosional yang sehat. Tapi jika kesedihan berlangsung lebih dari 14 hari, disertai dengan gejala seperti sulit tidur, kehilangan minat, merasa kosong, atau menarik diri secara sosial itu bisa jadi indikasi awal dari depresi klinis, seperti yang dijelaskan dalam panduan DSM-5 (Manual Diagnostik Gangguan Mental).

Apa yang Mempengaruhi Cepat atau Lambatnya Proses Pemulihan?

Halaman Selanjutnya
img_title