Berapa Hari Normalnya Seseorang Mencerna Rasa Sedih? Ini Jawaban dari Sisi Psikologi

Ilustrasi sedih
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@pixabay

Artinya, kita mulai menilai ulang apa yang terjadi. Kita mulai bertanya: “Apa pelajarannya?”, “Apa yang bisa aku ubah?”, atau sekadar, “Mungkin ini bukan akhir, tapi awal yang lain.” Ini tanda bahwa akal sehat mulai masuk, dan otak sedang belajar beradaptasi dengan realitas baru.

Mengapa Kita Butuh "Dopamine Detox" dan Gerakan Habit 30

Jadi, Berapa Lama Sedih Itu Dibilang Normal?

Secara umum, jika rasa sedih berlangsung kurang dari dua minggu dan tidak mengganggu aktivitas harian secara signifikan, maka itu masih dianggap sebagai bagian dari proses emosional yang sehat. Tapi jika kesedihan berlangsung lebih dari 14 hari, disertai dengan gejala seperti sulit tidur, kehilangan minat, merasa kosong, atau menarik diri secara sosial itu bisa jadi indikasi awal dari depresi klinis, seperti yang dijelaskan dalam panduan DSM-5 (Manual Diagnostik Gangguan Mental).

Pukulan, Kandang Kambing, dan 'Drama Stroke': Taktik Psikologi Yai Mim di Tengah Konflik

Apa yang Mempengaruhi Cepat atau Lambatnya Proses Pemulihan?

Durasi rasa sedih bukan semata ditentukan oleh kekuatan mental seseorang. Banyak faktor lain yang berperan, antara lain:

7 Kebiasaan Unik Tanda Orang Cerdas, Apa Saja?
  • Kedalaman makna peristiwa: Kehilangan orang tua tentu terasa berbeda dengan ditolak dalam seleksi kerja.
  • Dukungan sosial: Kehadiran teman, keluarga, atau pasangan bisa menjadi peredam sekaligus penyembuh alami.
  • Gaya pengelolaan emosi: Mereka yang terbiasa menulis jurnal, meditasi, atau berkonsultasi dengan profesional cenderung pulih lebih sehat.
  • Riwayat psikologis pribadi: Trauma masa lalu atau kecenderungan depresi bisa memperpanjang durasi kesedihan.

Kesedihan bukan musuh, melainkan sinyal. Perasaan ini memberi tahu bahwa kamu kehilangan sesuatu yang penting, dan itu layak untuk dirasakan. Secara ilmiah, butuh sekitar 3 hingga 7 hari untuk mulai mencerna kesedihan secara alami. Tapi jika butuh lebih lama, tidak berarti kamu lemah itu hanya berarti kamu sedang butuh lebih banyak waktu atau bantuan.

Yang penting adalah tidak berhenti berjalan. Karena setiap emosi, termasuk kesedihan, tidak pernah datang untuk tinggal. Ia datang untuk mengajarkan. Dan setelah itu, ia akan pergi bersama pemahaman baru yang kamu bawa dalam diam.