Berapa Hari Normalnya Seseorang Mencerna Rasa Sedih? Ini Jawaban dari Sisi Psikologi

Ilustrasi sedih
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@pixabay

Olret – Setiap orang pasti pernah disapa rasa sedih. Entah karena kehilangan, penolakan, kegagalan, atau hal-hal tak terduga yang mengguncang hati. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, “Apakah wajar kalau aku masih merasa sedih sampai hari ini? Normalnya, berapa lama sih waktu yang dibutuhkan seseorang untuk pulih dari rasa sedih?”

Apa Itu Door Slam dalam Psikologi? Ini Alasan Seseorang Melakukannya

Ternyata, pertanyaan itu tidak hanya valid secara emosional, tapi juga pernah menjadi bahan kajian ilmiah dalam dunia psikologi. Karena ternyata, kesedihan itu bukan sekadar perasaan lewat melainkan sebuah proses mental dan biologis yang punya waktu dan polanya sendiri.

Emosi Sedih: Tak Sekadar Labil, Tapi Refleks Psikologis

Mengorbankan Kecantikan Demi Ekonomi: Kisah Pilu Melda Safitri, dari Gadis Menawan Jadi Ibu yang Tak Mampu Mengurus Diri

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Psychological Science (Verduyn et al., 2014), diketahui bahwa sedih adalah salah satu emosi yang paling tahan lama dibanding emosi lainnya, seperti marah, takut, atau senang. Rata-rata, kesedihan bisa bertahan hingga 120 jam, atau sekitar 5 hari, tergantung pada penyebab dan konteks emosionalnya.

Mengapa bisa selama itu? Karena kesedihan biasanya muncul dari kejadian besar yang menyentuh makna: ditinggal seseorang, kehilangan mimpi, putus harapan. Otak dan hati perlu waktu untuk mencerna semuanya. Rasa sedih ibarat luka mental yang tidak terlihat, tapi benar-benar ada, dan butuh proses untuk sembuh.

Cha Eun Woo ASTRO Merilis Teaser Album Solonya yang Gelap dan Emosional

Tiga Hari Pertama: Fase Emosional yang Paling Mentah

Menurut American Psychological Association (APA), dalam tiga hari pertama setelah kejadian menyedihkan, seseorang umumnya berada dalam fase emosional paling intens. Ini masa di mana air mata mudah tumpah, tubuh terasa lelah meski tidak melakukan apa-apa, dan pikiran berputar di tempat yang sama.

Dalam fase ini, otak sedang mengalami banjir hormon stres, terutama kortisol dan adrenalin, yang memperkuat reaksi emosi. Tapi ini normal. Bahkan sehat. Menolak menangis atau memaksa diri terlihat “baik-baik saja” justru bisa memperlambat proses penyembuhan.

Hari ke-4 sampai ke-7: Saat Akal Mulai Mengajak Hati Bicara

Setelah badai pertama mereda, biasanya di hari ke-4 hingga ke-7, sebagian orang mulai merasakan sedikit kelegaan. Tidak hilang sepenuhnya, tapi mulai muncul ruang untuk berpikir lebih rasional. Inilah yang disebut dengan proses reappraisal dalam teori pengaturan emosi (Gross, Emotion Regulation, 2015).

Halaman Selanjutnya
img_title