Meski Yang Tampan dan Mapan Itu Menarik, Tapi Hati Tetap Memilih Yang Bikin Nyaman
Bohong jika aku bilang, tak tertarik dengan pria tampan dengan pahatan wajah yang sempurna. Tampan yang seperti oppa Korea atau para pangeran Arab sana. Selain bisa membuat mata jauh lebih segar memandang, memang ada kebanggaan sendiri saat memperoleh pasangan yang tampan dan rupawan.
Tapi aku tahu tampan itu akan menghilang seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Tampan tapi tidak punya agama yang baik tidak akan bisa menjadi imam untuk keluarga kecil yang akan dibangun. Belum lagi, jika tampan tapi tak setia. Justru akan menyakiti hati saja.
3. Karena Itu Aku Memilih Kamu Yang Bisa Membuat Nyaman. Sebab Bersamamu Aku Merasa Hubungan Yang Dijalani Akan Bahagia Dunia Akhirat.
Hubungan yang langgeng dan harmonis, membutuhkan kenyamanan di dalamnya. Kamu mungkin tak terlalu mapan, tapi pekerja keras. Wajahmu memang tak begitu tampan, namun di mataku kamu tetap yang terbaik.
Apalagi lebih dari tampan dan mapan, kamu sudah membuktikan cinta dengan menjemput dalam status yang halal. Hal itu membuatku yakin bahwa bersamamu kita bisa bahagia dan meraih samawa hingga ajal menjemput kelak.
4. Bagiku dalam Hubungan Yang Serius, Tampan dan Mapan Itu Hanya Bonus. Terutama Saat Kamu Memang Jodoh Terbaik Yang Tuhan Berikan
Jodoh itu sudah Tuhan yang atur, begitupun saat Tuhan mengatur, aku lebih merasa nyaman bersamamu daripada mereka yang lebih tampan dan mapan.