Jadilah Perempuan Yang Tegas, Apalagi Saat Berada Dalam 4 Kondisi Ini

Pemikiran Yang Hanya Dimiliki Perempuan Berhati Baja
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Kodratnya wanita memang makhluk yang penurut pada lelakinya. Biasanya, ketika sudah jatuh cinta dan terikat hubungan, wanita juga lebih banyak yang mengalah.

Menikah Dulu atau Bantu Orang Tua? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Namun, ada beberapa kondisi atau keadaan dimana menuntut wanita yang dikira lemah dan penurut itu juga bisa tegas. Hal ini penting, agar hubungannya bisa tetap bertahan, terhindar dari kezoliman dan tidak ditindas atau dipandang sebelah mata oleh orang lain.

Sehingga, jadilah perempuan yang tegas. Apalagi ketika kamu berada dalam kondisi seperti ini. Sebab jika kamu hanya pasrah dan menurut saja, maka hidupmu sendiri yang akan bisa terancam.

Keputusan MU "Memecat" Pemain Kuncinya Membuat Amorim Geram

1. Saat Suami Melalaikan Kewajibannya Dalam Rumah Tanggamu

Ilustrasi Perempuan

Photo :
  • freepik.com

Pesan Melda Safitri untuk Suami : Tolong Perhatikan dan Jangan Telantarkan Anak

Seorang perempuan harus bersikap tegas saat dirinya telah didzalimi, apalagi oleh seseorang yang seharunya bertanggung jawab untuk hidupnya.

Setelah menikah, surga memang berada di telapak kaki suami. Tapi, suami seperti apakah itu dulu? Jika dia lelaki yang bertanggung jawab, mau berusaha menafkahi keluarga, menjadi pemimpin dan suami yang baik.

InsyaAllah patuh dan menurut padanya, akan membawa istri dan anak-anak lebih dekat pada pintu surga.

Namun sebaliknya, jika suami melalaikan kewajiban, bahkan memberatkan istrinya. Tidak peduli pada anak-anaknya. Saat itulah, kamu harus jadi perempuan yang tegas. Saat dia sudah tak mau berjuang, berpikirlah untuk meninggalkan untuk kebaikan dirimu dan anak-anakmu.

2. Disepelekan Oleh Orang Lain, Atau Dipandang Sebelah Mata

Perempuan cuek, muslimah berkualitas

Photo :
  • freepik.com

Jadilah perempuan tegas saat kamu disepelekan atau dipandang sebelah mata oleh orang lain. Bolehlah bersabar, tapi itu juga ada batasannya. Apalagi jika yang menyepelekan adalah orang-orang terdekat atau suamimu sendiri. Maka kamu harus pintar-pintar mengatur strategi dan membuktikan bahwa kamu tidak seperti yang mereka katakan.

Hal ini terjadi di lapangan, biasanya saat ada orang yang menganggap istri hanya pintar menghabiskan uang suami. Atau justru suaminya sendiri yang mengeluh seperti itu.

Padahal hubungan yang sehat harusnya saling menghargai. Saat ada yang meremehkan atau menyepelekanmu, tak apa untuk menjadi lebih tegas untuk membungkam mulut orang-orang itu.

Halaman Selanjutnya
img_title