Jangan Sampai Samawa Rumah Tangga Hilang, Karena Sibuk Menghitung Siapa Yang Paling Banyak Berkorban
- tiktok @mikadisini17
Menikah
- freepik.com
Menikah itu menggenapi separuh agama. Hal ini karena segala hal termasuk kebaikan-kebaikan yang kamu berikan pada pasangan dan keluargamu akan bernilai ibadah juga mendapatkan pahala. Bahkan hal sederhana seperti membuatkan kopi, mencium pasangan dan mendengarkan keluh kesahnya juga bisa menjadi ladang pahala untuk dirimu.
Jadi, agar tercipta rumah tangga yang SAMAWA. Bekerja keraslah untuk berlomba memanjakan dan membahagiakan pasanganmu dengan ikhlas serta penuh rasa syukur. Tidak perlu malu ataupun ragu untuk berbuat baik pada pasangan dan bersabar menghadapi kekurangan yang dimilikinya.
Sembari terus berusaha berbenah bersama. Percayalah saat kamu sudah bersama orang yang tepat, maka perjalanan ibadah rumah tanggamu juga akan lebih mudah.
Berusaha Pula Mensyukuri Rumah Tanggamu Bagaimanapun Keadaannya. Tidak Perlu Merasa Paling Berkorban, Selama Kamu dan Pasanganmu Sama-Sama Bekerja Keras Untuk Kebahagiaan Bersama
Menikah
- google image
Mungkin kamu baru merasa tidak adil serta sulit bersyukur, saat kamu menikah dengan orang yang salah. Dia yang membiarkan kamu berjuang sendirian, bahkan tidak menghargai perjuangan yang kamu lakukan. Jika memang seperti itu, perceraian bisa berhukum sunnah sampai wajib untuk dilakukan.
Namun, jika pasangan dan kamu sama-sama bekerja keras membangun hubungan, menjalani peran juga tanggung jawab sepenuh hati, serta berusaha membahagiakan satu sama lain meski ada kekurangan.
Maka wajiblah kamu untuk mensyukuri rumah tanggamu itu bagaimanapun keadaannya. Percayalah, rasa syukur itu akan menambah nikmat dalam rumah tanggamu dan membuat kalian selalu merasa bahagia. Dan, semoga kalian memang menjadi pasangan yang sehidup sesurga di hadapan Allah Ta’ala sekarang maupun di akhirat nantinya.