Jangan Sampai Samawa Rumah Tangga Hilang, Karena Sibuk Menghitung Siapa Yang Paling Banyak Berkorban

Samawa
Sumber :
  • tiktok @mikadisini17

Olret – Salah satu tujuan membangun rumah tangga yang sehat dan langgeng adalah mencapai SAMAWA bersama pasangan dan keluarga. SAMAWA atau sakinah mawaddah warohmah adalah salah satu wujud rumah tangga idaman setiap orang. Sehingga kamu dan pasanganmu pasti mengupayakan sepenuh hati untuk meraihnya setelah menikah.

7 Manfaat Jalan Kaki yang Jarang Diketahui, Cocok Buat Yang Lagi Banyak Pikiran

Namun, semakin berkembangnya jaman, lebih banyak ketidakseimbangan dalam menjalani peran serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Banyak yang mengeluh karena merasa paling banyak berkorban.

Misal istri yang harus bekerja karena suami tidak bisa memenuhi tanggung jawab, namun lalai atau tidak memperhatikan kelelahan istrinya. Jadi, bukan rasa syukur apalagi SAMAWA yang akan dicapai.

5 Tips Mengatur Uang Bulanan Bersama Pasangan agar Tak Berujung Ribut

Belum lagi pemikiran beberapa orang yang mengatakan jika istri yang mengurus rumah dan suaminya saja, tak ubahnya seorang babu dalam rumah.  Padahal, semua kembali pada peran dan tanggung jawab yang sudah disepakati oleh masing-masing.

Oleh karena itu, mari sama-sama benahi keluarga dan rumah tangga masing-masing. Jika ada yang merasa paling berkorban hingga sulit merasa syukur, coba benahi hati maupun keadaan. Karena akan sangat merugi jika keberkahan dan samawa rumah tangga hilang, sebab sibuk menghitung yang paling banyak berkorban.

Alasan Gugatan Cerai Sabrina : Bukan Karena Marah, Tapi Karena Cinta, Kejujuran Dan Kedamaian

Bersabarlah! Rumah Tangga Pasti Berisi Ujian Dan Masalah, Bukan Hanya Kebahagiaan

Aturan Dasar Memiliki Keluarga Samawa

Photo :
  • Freepik.com

Rumah tangga bisa menjadi ujian yang berat untuk siapapun yang menjalaninya. Apalagi, jika sebelum menikah, kamu tidak mempunyai kesiapan baik mental, ilmu, materi dan hal lain. Jadi, awal-awal menikah dengan pasangan kamu harus ekstra sabar untuk beradaptasi dan mau mengenal serta menerima pasanganmu dengan baik.

Belum lagi ujian dan masalah yang bisa hadir dalam rumah tangga. Mulai dari pasangan, hingga keluarga, bahkan orang ketiga. Oleh sebab itu, bersabarlah! Selama pernikahan itu masih bisa dipertahankan dan pasangan masih mau diajak berjuang menjadi lebih baik.

Maka pertahankanlah! Namun, jika sampai melukai fisik atau menyiksa batin, kamu bisa memilih untuk melepaskan diri daripada dzalim pada diri sendiri.

Ingatlah Tujuan Rumah Tangga Adalah Untuk Mencapai SAMAWA, Jadi Jadikan Kebaikan Pada Pasangan Sebagai Ladang Pahala

Halaman Selanjutnya
img_title