Larissa Chou dan Suami Mendampingi Yusuf Sunat, Ini Tips Membujuk Anak yang Takut di Sunat
- photo by instagramat @larissachou
Olret –
Hai Moms, beberapa waktu lalu moms Larissa Chou dan suami baru saja membagikan moment saat mereka mendampingi anaknya, Yusuf saat melakukan sunat atau khitan.
Meski Yusuf tampak menangis selama proses sunat namun moms Larissa dan ayah sambungnya, Ikram Rosadi terus mendampingi dan menenangkan Yusuf disampingnya.
Dikutip dalam akun instagram Perkumpulan Spesialis Bedah Anak Indonesia atau Perbani Indo, menjelaskan sunat atau Khitan adalah tindakan atau proses memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit (kulup) yang menutup atau menyelubungi depan dari penis atau ujung penis.
Bagi seorang Muslim Sunat atau Khitan sendiri adalah sebuah kewajiban. Dan dari segi medis pun sunat juga dianjurkan untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Kapan Waktu yang Baik anak di Sunat atau Khitan?
Sunat atau Khitan biasanya dilakukan menjelang anak akil baligh namun ada sebagian orangtua yang memilih anaknya dikhitan atau sunat lebih cepat yaitu saat bayi.
Menurut dr Aisya Fikritama, dokter spesialis anak Rumah Sakit UNS dan Expert KumparanMoms, menjelaskan waktu yang tepat melakukan sunat kepada anak adalah saat masih bayi di bawah umur satu tahun, sebab lebih cepat sembuh setelah dilakukan proses operasi/pemotongan.
Menurut fakta dari studi yang dilakukan afiliasi Erzincan University of Medical Sciences, Turki, Durasi pemulihan pasca-anestesi terpendek setelah intervensi bedah, dan waktu sampai keluar rumah sakit, komplikasi anestesi paling sedikit semua merujuk pada kelompok anak yang kurang dari satu tahun.
Namun kembali lagi pada pertimbangan orangtua dan melihat kondisi sang anak ya moms.
Ditambahkan oleh dr Aisya Fikritama, sunat atau khitan memilki manfaat mencegah terjadi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada anak, menjaga kebersihan alat reproduksi dan mencegah terjadinya kanker Penis.
Selain itu faktanya sunat akan membuat anak lebih cepat tinggi. Sebab jika anak laki-laki lebih cepat di sunat maka ini akan mencegah terjadinya infeksi berulang. Jika anak sering mengalami infeksi berulang tentunya akan mempengaruhi nutrisi yang masuk dalam tubuhnya. Sedangkan untuk tumbuh dan berkembang perlu nutrisi dan juga kondisi kesehatan yang lebih baik.
Gimana Cara Supaya Anak Lebih Siap Saat Disunat?
Pada anak-anak, khususnya yang telah memasuki usia sekolah, mereka cenderung sudah memiliki rasa takut untuk melakukan sunat atau khitan. Sebab anak sudah bisa membayangkan rasa sakitnya.
Dikutip dalam laman instagram kumparanmom, ada beberapa hal yang bisa membantu Moms dan Dads untuk membujuk anak yang ketakutan saat di sunat.
Pertama jelaskan manfaat sunat itu sendiri. Beri penjelasan yang mudah dimengerti oleh anak akan pentingnya sunat bagi kesehatan, efek jika tidak sunat dan lainnya
Kedua beri pengertian kepada anak sunat seperti apa yang akan dia jalani, seperti yang kita ketahui jika di zaman yang semakin maju metode sunat pun banyak jenisnya dengan sakit yang minimalis. Bujuk anak dengan pilihan metode sunat yang minim rasa sakit. Sehingga anak tidak membayangkan rasa sakitnya.
Lalu ketiga Pilihlah fasilitas kesehatan, klinik atau rumah sakit dengan tenaga medis, yang tidak hanya profesional dibidangnya namun juga ramah kepada anak.
Persiapan Sebelum Sunat atau Khitan
Dan selain itu Moms dan Dads juga harus mempersiapkan beberapa hal sebelum melakukan sunat pada anak diantaranya:
Pastikan kondisi fisik dan mental anak sudah siap.
Pilih waktu yang tepat, yang tidak menggangu aktivitas utama anak seperti sekolah. Mungkin moms bisa gunakan waktu saat anak sedang libur sekolah
Dan pastikan juga moms dan Dads memberi semangat dan terus mendampingi anak sebelum dan sesudah proses sunat.
Gimana moms,apa si kecil sudah di sunat?